Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Biden Ingin Tenaga Surya Sediakan 45% Energi AS pada 2050

Mediaindonesia.com
09/9/2021 20:33
Biden Ingin Tenaga Surya Sediakan 45% Energi AS pada 2050
Panel surya sebagai bagian dari pembangkit listrik di California 14 Highway.(AFP/Patrick T Fallon.)

PEMERINTAHAN Biden bertujuan mengumpulkan energi matahari untuk memasok hampir 50% listriknya pada pertengahan abad ini. Hal tersebut merupakan langkah terbaru dari strategi perubahan iklimnya.

Laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Energi (DOE) mengatakan tenaga surya dapat menyumbang sebanyak 40% dari pasokan listrik pada 2035 dan 45% pada 2050. Angka ini melonjak dari level saat ini yang hanya 3%.

Namun mencapai tingkat ini akan mengharuskan Amerika Serikat untuk melipatgandakan penambahan kapasitas surya secara tahunan. Masa depan ini juga tergantung pada investasi publik yang luas dalam jaringan listrik yang awalnya dibangun untuk pembangkit listrik dari batu bara dan gas alam serta perubahan kebijakan untuk mendisinsentifkan energi berbasis karbon.

Laporan itu muncul saat Presiden Joe Biden mendesak tindakan agresif terhadap perubahan iklim dan energi terbarukan saat Kongres memperdebatkan proposal besar-besaran untuk merombak infrastruktur negara dengan latar belakang badai tropis dan kebakaran hutan yang memburuk di Amerika Serikat.

Itu juga datang setelah pengumuman Gedung Putih bulan lalu yang menetapkan target 2030 untuk setengah dari semua mobil yang dijual di Amerika Serikat menjadi nol emisi. Tujuan berani ini akan bergantung pada pertemuan kebijakan publik, investasi sektor swasta, dan preferensi konsumen menjadi kenyataan.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Qatar dan Iran Bahas Afghanistan

Seperti target iklim ambisius lain seperti emisi net zero pada 2050, tujuan solar Biden dinilai, "Aspirasi tidak praktis," kata Dan Pickering, pendiri Pickering Energy Partners di Houston. "Triliunan akan dihabiskan untuk mencoba sampai ke sana. Bergerak ke arah itu secara efisien sangat penting dan sangat berharga." (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya