Budy Sugandi Dipercaya Pimpin MES Tiongkok

Mediaindonesia.com
04/9/2021 20:11
Budy Sugandi Dipercaya Pimpin MES Tiongkok
Pengurus Wilayah Khusus MES Tiongkok(Dok MES Tiongkok)

MUSYAWARAH Pendirian Pengurus Wilayah Khusus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Tiongkok resmi dibentuk pada Sabtu (4/9). Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Merangkap Mongolia, Dino R Kusnadi dalam sambutannya mendukung pendirian Pengurus Wilayah Khusus MES Tiongkok karena hubungan Indonesia dengan Tiongkok sejak 2005 meningkat. Berangkat dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis. Indonesia merupakan negara ke-4 terbesar di ASEAN yang menjadi mitra perdagangan dengan Tiongkok setelah Vietnam, Thailand, dan Malaysia. 

“Sehingga berdirinya Kepengurusan Wilayah Khusus MES Tiongkok ini bisa menjadi jembatan Indonesia dengan Tiongkok dalam merealisasikan kerjasama ekonomi syariah antarkedua negara. Agar kita bisa kompetitif, bekerja sama dengan Tiongkok itu harus mencari yang Tiongkok tidak punya dan kurang. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia saya berkeyakinan bisa merambah pasar ekonomi syariah di Tiongkok. Saya sangat mendukung sekali pendirian Kepengurusan Wilayah Khusus MES Tiongkok ini”, ujar Dino.

Adapun Budy Sugandi selaku perwakilan tim inisiator pembentukan Kepengurusan Wilayah Khusus MES Tiongkok menyampaikan terkait peluang dan tantangan kerja sama anatara Indonesia dan Tiongkok. “Data Pemerintah China tahun 2020, nilai perdagangan Indonesia dan Tiongkok mencapai USD78,7 Miliar dan total ada 23 proyek kolaborasi kedua negara tersebut. Salah satunya adalah kereta api cepat Jakarta–Bandung. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kita termasuk dalam bidang ekonomi syariah," ujar Budy.

Sementara, Ketua Komite Hubungan dan Kerjasama Internasional MES Pusa Ronald Rulindo menyampaikan bahwa tujuan organisasi ini adalah untuk mendorong kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia dengan ekonomi syariah. Ekonomi syariah bisa menjadi jalan tengah dari dua paham ekonomi dunia, yaitu kapitalis dan sosialis. 

“Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara berpenduduk muslim terbanyak yang masuk dalam G20 selain Arab Saudi dan Turki. Namun Indonesia perlu muncul sebagai pemain utama dalam ekonomi syariah di dunia. Bukan hanya sebagai pasar atau konsumen produk-produk syariah atau halal, tapi juga mampu menjadi produsen. Salah satu yang bisa dibesarkan di Indonesia adalah wisata halal. Harapan besar pendirian Pengurus Wilayah Khusus MES Tiongkok ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian syariah di Indonesia," tandas Ronald.

Hasil musyawarah ini salah satunya menyepakati untuk pengukuhan Pengurus Wilayah Khusus MES Tiongkok. Adapun Ketua Dewan Pembina yaitu KH. Imron Rosyadi Hamid dan Ketua Umum yaitu Budy Sugandi, Sekretaris Umum A. Syaifuddin Zuhri. Dalam musyawarah ini juga mempersilakan para perwakilan organisasi untuk menyampaikan pandangannya.

Perwakilan yang hadir yaitu Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok Indonesia (PERHATI), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Tiongkok (PCI NU Tiongkok), Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPI Tiongkok), serta Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah Tiongkok (PCIM Tiongkok). (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya