Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang memantau varian baru virus korona yang dikenal sebagai "Mu", yang pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.
Mu, yang secara ilmiah dikenal sebagai B.1.621, telah diklasifikasikan sebagai "variant of interest", kata badan kesehatan global itu, dalam buletin mingguannya yang dikutip dari AFP, Rabu (1/9).
WHO mengatakan varian tersebut memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resistensi terhadap vaksin dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahaminya.
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan," kata buletin itu.
Ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi baru dari virus ketika tingkat infeksi kembali meningkat secara global, dengan varian delta yang sangat menular - terutama di antara yang tidak divaksinasi - dan di wilayah di mana tindakan anti-virus telah dilonggarkan.
Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19, bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak ada efek pada sifat-sifat virus.
Tetapi mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus dan memengaruhi seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.
WHO saat ini mengidentifikasi empat varian covid-19 yang menjadi perhatian, termasuk alpha, yang berada di 193 negara, dan delta, yang ada di 170 negara. Lima varian, termasuk Mu, akan dipantau.
Setelah terdeteksi di Kolombia, Mu telah dilaporkan di negara-negara Amerika Selatan lainnya dan di Eropa. (OL-13)
Baca Juga: Slovakia Hentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 Sputnik V
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved