Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HUBUNGAN bilateral antara Indonesia dan Tiongkok yang berjalan selama 71 tahun terakhir, diketahui berjalan baik dan lancar. Contoh kerja sama Indonesia dan Tiongkok antara lain, di bidang kesehatan kerja sama terkait vaksin covid-19 dan alat kesehatan untuk menangani pandemi, bidang ekonomi Tiongkok menjadi investor nomor dua terbesar serta rekan dagang terbesar Indonesia, bidang militer, dan sebagainya.
Tiongkok juga mulai mendekati pemerintah daerah di provinsi-provinsi di Indonesia seperti Bengkulu, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan lainnya.
Direktur Institute for Global and Strategic Studies, Zulfikar Rahmat mengatakan, fokus politik luar negeri Tiongkok adalah ekonomi.
“Politik luar negeri tiongkok adalah ekonomi, sehingga apapun yang dilakukan Tiongkok ujungnya adalah ekonomi begitu juga di Indonesia,” kata Zulfikar dalam diskusi publik Hubungan Indonesia-Tiongkok, pada Kamis (29/7).
Namun, dia memperingatkan bahwa hubungan yang semakin kuat antara Indonesia dan Tiongkok terutama di bidang ekonomi berpotensi membuat Indonesia bergantung pada negara tersebut.
“Ada kemungkinan bahwa Indonesia akan bergantung di Tiongkok. Tanda-tandanya sudah mulai kelihatan dan ini tentu akan berbahaya,” tuturnya.
Baca juga: PM Australia: Vaksinasi Bukan Berarti Mengakhiri Penguncian
Zulfikar menjelaskan, setidaknya terdapat lima dampak yang ditimbulkan jika Indonesia terlalu bergantung dengan Tiongkok yakni, risiko ekonomi, risiko impor, risiko hubungan antara Indonesia-Amerika, posisi tawar yang lemah, dan meningkatnya sentimen anti Tiongkok.
Dia menuturkan, Indonesia harus lebih berani bernegosiasi dengan Tiongkok dalam bekerja sama dan tidak hanya menerima apa adanya sehingga negara kita tidak terlalu bergantung pada Tiongkok. Selain itu, Zulfikar menekankan bahwa Indonesia perlu memperluas hubungan bilateralnya agar tidak bergantung pada satu negara.
“Sebagai suatu negara kita tidak mungkin tidak bekerjasama dengan negara lain apalagi negara sebesar Tiongkok, tapi jangan sampai ketika kita berhubungan dengan Tiongkok kita terlalu bergantung,” tegasnya.
“Sebenarnya Tiongkok yang butuh Indonesia daripada Indonesia butuh Tiongkok sehingga kita harus punya bargaining power. Ini jadi PR kita ketika kita berhadapan dengan Tiongkok jangan sampai kita nunduk-nunduk, accepting apa adanya, tidak berani bernegosiasi,” tandasnya. (OL-4)
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto mengungkapkan para pelaku usaha di Negeri Ginseng bersedia mendukung perkembangan persepakbolaan Indonesia.
Gema Simon dan Joshua Kennedy, mengadakan serangkaian pelatihan sepak bola dan sesi berbagi pengetahuan di Jakarta, Bogor, dan Tangerang mulai 9 hingga 11 September 2024.
Indonesia dan Malaysia perlu bekerja sama agar sama-sama menjadi negara maju, apalagi Malaysia dan Indonesia merupakan serumpun.
Menlu Retno merupakan Menlu pertama yang berkunjung ke Bangladesh di bawah pemerintahan baru PM Sheikh Hashina.
Saat ini proses pembangunan klinik tersebut sudah sampai pada tahap proses pemeriksaan dokumen pengadaan.
Komunitas Muslim RI mengatakan Riyadh telah memiliki perubahan sikap terhadap Indonesia sejak konferensi Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) di Bali Oktober lalu. Kegiatan itu dinilai memperlihatkan potensi RI dalam bidang ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved