Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

'Paw Patrol' Bantu Kendalikan Kejahatan di Tokyo

Lidya Tannia Bangguna
21/7/2021 06:30
'Paw Patrol' Bantu Kendalikan Kejahatan di Tokyo
Sejumlah anjing yang tergabung dalam Patroli Wan-Wan melakukan perjalanan ke sebuah sekolah dasar di Tokyo, Jepang.(AFP/Philip FONG)

BAK serial kartun anak-anak yang berjudul Paw Patrol, enam anjing pemberani yang berusaha untuk melindungi kotanya, Patroli Wan-Wan hadir di Karasuyama, Tokyo, untuk memastikan agar keamanan di lingkungan tersebut tetap terkendali.

Walaupun tidak memiliki gadget dan perlengkapan seperti kartun Paw Partol, anjing-anjing dari Patroli Wan-Wan (bow-wow) tetap menjalankan tugas mereka.

Yurika Igarashi, yang berusia 12 tahun, berharap melihat Sakura, seekor anjing pudel, ketika dia dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Baca juga: Di Inggris, Anak-anak Hanya Diberi Vaksin Covid-19 Jika Rentan

"Kadang-kadang saya takut ketika saya pulang sendirian. Tetapi, saya merasa baik-baik saja ketika saya berjalan dengan Patroli Wan-Wan," katanya kepada AFP, dengan lembut sambil menggendong Sakura di pangkuannya.

Sakura adalah salah satu dari 150 anjing dari Patroli Wan-Wan, sebuah program yang meminta anjing dan pemiliknya untuk menjadi penjaga lingkungan yang dapat memantau anak-anak, mengawasi penduduk, dan membantu mencegah kejahatan.

Program ini adalah salah satu inisiatif dari komunitas tertua di Jepang dan didirikan oleh seorang petugas polisi setempat.

Mayoritas pemilik anjing tersebut adalah orangtua dari siswa sekolah setempat dan mantan siswa. Namun ada juga penduduk lainnya yang terlibat dalam patroli tersebut.

Pu, shih tzu berusia 17 tahun, adalah salah satu anggota patroli tertua dan tidak bisa lagi berjalan sendiri. Meski demikian, dia masih dengan bangga berpartisipasi walaupun dari kereta dorong yang didorong pemiliknya.

Selain menjaga keamanan lingkungan, program ini membantu para penduduk mengenal satu sama lain.

"Program ini membantu kita mengenal satu sama lain dan menjadi tetangga yang baik. Saya merasa tempat ini tetap aman seperti itu," kata Michiko Takeuchi, pemilik anjing pudel dan campuran Malta, Kojiro, dan ibu dari seorang anak sekolah setempat.

Pemimpin patroli Shimizu juga menegaskan patroli ini bukanlah sekedar hiburan atau pertunjukkan saja.

"Kami memiliki seorang anggota yang menemukan seorang lansia yang telah meninggal sendirian," kata Shimizu kepada AFP.

"Mereka menyadarinya dengan melihat lampu kamar masih menyala di pagi hari. Kami berjalan di sekitar jam yang sama di rute yang sama setiap hari, jadi lebih mudah bagi kami untuk memperhatikan jika ada sesuatu yang tidak biasa,” tambahnya.

Jun Ameie, kepala sekolah di Sekolah Dasar Kyuden setempat, mengatakan para penjaga lingkungan itu membantu meyakinkan orangtua dan anak-anak.

"Orangtua menghargai bahwa banyak orang di lingkungan itu peduli dan memastikan lingkungan aman, terutama hari-hari ini ketika kami mendengar banyak laporan tentang kejahatan yang melibatkan anak-anak," katanya.

"Saya yakin anak-anak bisa bermain tanpa beban di luar sekolah dan di mana pun di lingkungan sekitar karena mereka tahu banyak orang dewasa yang memperhatikan keselamatan mereka," tambah Ameie.

"Tentu saja menyenangkan berjalan-jalan dengan anjing, tapi saya juga merasa dilindungi oleh mereka," pungkas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik