Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIGA perempat perempuan di Libanon berjuang untuk membeli persediaan menstruasi di tengah krisis ekonomi yang semakin parah. Ini akhirnya memaksa mereka menggunakan alternatif yang tidak praktis atau tidak aman, kelompok nonpemerintah mengatakan, Rabu (14/7).
"Sekitar 76,5% perempuan dan anak perempuan yang tinggal di Libanon mengalami lebih banyak kesulitan dalam mengakses produk karena kenaikan tajam harga selama setahun terakhir," ujar kelompok Fe-Male dan Plan International dalam temuan lewat surveinya. Saat Libanon berjuang melawan krisis keuangan terburuk dalam sejarah, harga sebagian besar pembalut yang diimpor telah melonjak.
Wanita dan anak perempuan dipaksa untuk membeli pembalut menstruasi yang lebih murah, memakainya lebih lama, atau bahkan menggantinya sama sekali dengan tisu, tekstil lain, atau popok bayi yang dipotong. Survei terhadap 1.800 wanita dan anak perempuan dari komunitas Libanon, Suriah, dan Palestina di negara itu menemukan bahwa mekanisme koping ini berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Hingga 36% responden pernah mengalami iritasi atau infeksi karena kurangnya akses terhadap produk-produk kebersihan kewanitaan yang tepat. Lebih dari 35%, sebagian besar responden lebih muda, mengatakan menstruasi mereka telah mencegah mereka mencapai potensi penuh mereka atau terlibat dalam kegiatan sehari-hari.
Seorang siswi sekolah mengatakan kepada kelompok Libanon Fe-Male bahwa keluarganya tidak mampu membeli pembalut sehingga dia menggunakan selembar kain dan melewatkan beberapa hari sekolah setiap bulan. Kedua kelompok nonpemerintah menyerukan diskusi publik yang lebih luas tentang kemiskinan dan hak untuk mengakses pasokan sanitasi yang aman.
"Menstruasi bukanlah pilihan tetapi realitas biologis dan akses ke produk siklus menstruasi ialah hak asasi manusia," kata Lama Naga dari Plan International.
Alia Awada, co-director Fe-Male, mengatakan meningkatkan kesadaran itu sangat penting karena perempuan sering enggan membahas topik tersebut. "Perempuan dan anak perempuan tidak banyak berbicara tentang kebutuhan ini dan ini adalah salah satu alasan kemiskinan," katanya. Tetap diam tentang hal itu mengarah pada menghadapinya sendiri dan menggunakan alternatif yang mungkin tidak sehat. (AFP/OL-14)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
PEMERINTAH Suriah belum siap untuk berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan Perjanjian Pelepasan 1974. Demikian dilaporkan saluran TV Suriah Al-Ikhbaria.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved