Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIGA perempat perempuan di Libanon berjuang untuk membeli persediaan menstruasi di tengah krisis ekonomi yang semakin parah. Ini akhirnya memaksa mereka menggunakan alternatif yang tidak praktis atau tidak aman, kelompok nonpemerintah mengatakan, Rabu (14/7).
"Sekitar 76,5% perempuan dan anak perempuan yang tinggal di Libanon mengalami lebih banyak kesulitan dalam mengakses produk karena kenaikan tajam harga selama setahun terakhir," ujar kelompok Fe-Male dan Plan International dalam temuan lewat surveinya. Saat Libanon berjuang melawan krisis keuangan terburuk dalam sejarah, harga sebagian besar pembalut yang diimpor telah melonjak.
Wanita dan anak perempuan dipaksa untuk membeli pembalut menstruasi yang lebih murah, memakainya lebih lama, atau bahkan menggantinya sama sekali dengan tisu, tekstil lain, atau popok bayi yang dipotong. Survei terhadap 1.800 wanita dan anak perempuan dari komunitas Libanon, Suriah, dan Palestina di negara itu menemukan bahwa mekanisme koping ini berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Hingga 36% responden pernah mengalami iritasi atau infeksi karena kurangnya akses terhadap produk-produk kebersihan kewanitaan yang tepat. Lebih dari 35%, sebagian besar responden lebih muda, mengatakan menstruasi mereka telah mencegah mereka mencapai potensi penuh mereka atau terlibat dalam kegiatan sehari-hari.
Seorang siswi sekolah mengatakan kepada kelompok Libanon Fe-Male bahwa keluarganya tidak mampu membeli pembalut sehingga dia menggunakan selembar kain dan melewatkan beberapa hari sekolah setiap bulan. Kedua kelompok nonpemerintah menyerukan diskusi publik yang lebih luas tentang kemiskinan dan hak untuk mengakses pasokan sanitasi yang aman.
"Menstruasi bukanlah pilihan tetapi realitas biologis dan akses ke produk siklus menstruasi ialah hak asasi manusia," kata Lama Naga dari Plan International.
Alia Awada, co-director Fe-Male, mengatakan meningkatkan kesadaran itu sangat penting karena perempuan sering enggan membahas topik tersebut. "Perempuan dan anak perempuan tidak banyak berbicara tentang kebutuhan ini dan ini adalah salah satu alasan kemiskinan," katanya. Tetap diam tentang hal itu mengarah pada menghadapinya sendiri dan menggunakan alternatif yang mungkin tidak sehat. (AFP/OL-14)
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
MENTERI Luar Negeri Suriah bertemu dengan delegasi Israel di Paris, Prancis. Pertemuan bertujuan membahas deeskalasi dan situasi di Provinsi Sweida yang mayoritas penduduknya Druze.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved