Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Helikopter Pembawa Presiden Kolombia Terkena Peluru

Mediaindonesia.com
26/6/2021 10:36
Helikopter Pembawa Presiden Kolombia Terkena Peluru
Helikopter yang membawa Presiden Kolombia terkena serangan peluru(AFP)

PRESIDEN Kolombia Ivan Duque menyatakan jika helikkopter yang ditumpanginya terkena beberapa peluru dalam serangan pada Jumat (25/6).

Insiden itu terjadi ketika helikopter presiden terbang melalui wilayah Catatumbo Kolombia menuju kota Cucuta, ibu kota provinsi Norte de Santander.

"Yang jelas ini adalah serangan pengecut di mana lubang peluru bisa terlihat di pesawat kepresidenan," kata Duque.

Selain Duque, helikopter itu membawa pejabat lain termasuk Menteri Pertahanan Diego Molano, Menteri Dalam Negeri Daniel Palacios, dan Gubernur Norte de Santander Silvano Serrano.

Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, kata juru bicara kepresidenan. Personel keamanan telah diberi instruksi yang jelas untuk menemukan mereka yang berada di balik serangan terhadap helikopter itu.

Baca juga: Presiden Kolombia Minta Maduro Diadili Sebagai Penjahat Perang

Wilayah Catatumbo yang bermasalah, di perbatasan Kolombia dengan Venezuela, mempunyai banyak kebun tanaman koka yang luas, bahan utama kokain. Di sinilah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) sayap kiri beroperasi, mantan pejuang FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah, bersama dengan kelompok kriminal bersenjata yang terlibat dalam perdagangan narkoba.

Bulan ini sebuah bom mobil diledakkan di sebuah pangkalan militer yang digunakan oleh Brigade Angkatan Darat ke-30 di Cucuta, melukai pasukan Kolombia dan penasihat militer AS.

Sementara Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan serangan itu bisa saja dilakukan oleh ELN, kelompok pemberontak itu mengatakan mereka membantah memiliki peran dalam pengeboman itu.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya