Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PENGADILAN Prancis, Kamis (24/6), menjatuhkan vonis penjara 30 tahun kepada Abdalla El Hamahmi, yang menyerang prajurit menggunakan golok di luar Museum Louvre, Paris.
Keputusan itu sesuai dengan tuntutan jaksa bagi warga Mesir berusia 33 tahun, yang tidak bereaksi saat vonis itu dibacakan.
Pria yang bekerja untuk sebuah perusahaan asal Dubai itu menyerang sekelompok prajurit yang berpatroli di Louvre pada 3 Februari 2017 dengan bersenjatakan golok di kedua tangannya.
Baca juga: Uni Eropa Desak Penyelidikan atas Tewasnya Aktivis HAM Palestina
Sembari berteriak 'Allahu Akbar, Hamahmi melukai kepala seorang prajurit sebelum aksinya dihentikan oleh tembakan prajurit lainnya.
Hamahmi bersikeras, sepanjang pengadilan, bahwa dirinya berencana memprotes kebijakan Prancis di Suriah dengan menghancurkan benda seni di dalam Louvre.
Dia mengaku terkejut saat bertemu dengan para prajurit itu, yang berpatroli di Paris sejak gelombang serangan teroris menewaskan lebih dari 250 orang di Prancis sejak 2015.
Hamahmi mengaku aksi penyerangan itu terjadi karena refleks.
Di pengadilan, Hamahmi berupaya membantah video yang memperlihatkan dia bersumpah setia kepada Islamic State (IS).
Namun, dia kemudian mengakui berupaya bergabung dengan IS di Timur Tengah sebelum melakukan serangan di Prancis.
IS tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas aksi Hamahmi. (AFP/OL-1)
Kejaksaan Prancis menyelidiki kematian pria 46 tahun yang meninggal saat siaran langsung.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron serukan peningkatan sanksi, jika Putin tidak serius soal perdamaian Ukraina.
Prancis menegaskan dukungannya terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
PRANCIS, Jumat (8/8), mengutuk rencana Israel untuk menduduki Jalur Gaza, Palestina, dan menegaskan kembali penentangan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved