Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
OTORITAS kesehatan Amerika Serikat (AS) memperbaharui panduan mengenai pemberian vaksin covid-19 yang dibuat dari mRNA bagi remaja dan dewasa muda setelah menemukan kasus langka pembengkakan jantung. Meski begitu, manfaat vaksin itu tetap mengalahkan risikonya.
Hal itu diumumkan dalam pertemuan para pakar yang digelar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Rabu (23/6), yang mengevaluasi 323 kasus myocarditis dan pericarditis, pembengkakan di lapisan di sekeliling jantung, pada warga berusia di bawah 30 tahun setelah divaksin.
"Untungnya, kasus ini sangat langka dan saat terjadi biasanya ringan," ujar Henry Bernstein, dokter anak di Pusat Kesehatan Anak Cohen di New York.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Brasil Tembus Angka 115 Ribu
Dia menegaskan akan tetap menyarankan orangtua untuk memvaksin anak remaja mereka.
Dari 323 kasus, sebanyak 309 dirawat di rumah sakit, 295 telah dipulangkan sementara sembilan masih dirawat di rumah sakit dengan dua orang dirawat di ICU.
Kasus itu biasanya dialami laki-laki, kebanyakan terjadi setelah menerima dosis kedua, dan tidak ada yang fatal.
Data itu sesuai hingga 11 Juni ketika lebih dari 50 dosis vaksin covid-19 Pfizer dan Moderna, keduanya vaksin mRNA, diberikan kepada warga berusia antara 12 dan 29 tahun.
"Myocarditis adalah penyakit langka meski bukan penyakit baru," ujar Oster anggota gugus tugas covid-19 CDC sembari menggarisbawahi tingkat kasus myocarditis pada anak-anak adalah 0,8 per 100 ribu anak.
"Tampaknya vaksin mRNA merupakan pemicu baru terjadinya myocarditis," ungkapnya. (AFP/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved