Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

AS Sebut Vaksin Covid-19 mRNA Sebabkan Pembengkakan Jantung pada Remaja

Basuki Eka Purnama
24/6/2021 10:29
AS Sebut Vaksin Covid-19 mRNA Sebabkan Pembengkakan Jantung pada Remaja
Alat suntik dan botol berisi vaksin covid-19 Pfizer BioNTech disiapkan di dalam sebuah wadah.(AFP/MARTIN BERNETTI )

OTORITAS kesehatan Amerika Serikat (AS) memperbaharui panduan mengenai pemberian vaksin covid-19 yang dibuat dari mRNA bagi remaja dan dewasa muda setelah menemukan kasus langka pembengkakan jantung. Meski begitu, manfaat vaksin itu tetap mengalahkan risikonya.

Hal itu diumumkan dalam pertemuan para pakar yang digelar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Rabu (23/6), yang mengevaluasi 323 kasus myocarditis dan pericarditis, pembengkakan di lapisan di sekeliling jantung, pada warga berusia di bawah 30 tahun setelah divaksin.

"Untungnya, kasus ini sangat langka dan saat terjadi biasanya ringan," ujar Henry Bernstein, dokter anak di Pusat Kesehatan Anak Cohen di New York.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Brasil Tembus Angka 115 Ribu

Dia menegaskan akan tetap menyarankan orangtua untuk memvaksin anak remaja mereka.

Dari 323 kasus, sebanyak 309 dirawat di rumah sakit, 295 telah dipulangkan sementara sembilan masih dirawat di rumah sakit dengan dua orang dirawat di ICU.

Kasus itu biasanya dialami laki-laki, kebanyakan terjadi setelah menerima dosis kedua, dan tidak ada yang fatal.

Data itu sesuai hingga 11 Juni ketika lebih dari 50 dosis vaksin covid-19 Pfizer dan Moderna, keduanya vaksin mRNA, diberikan kepada warga berusia antara 12 dan 29 tahun.

"Myocarditis adalah penyakit langka meski bukan penyakit baru," ujar Oster anggota gugus tugas covid-19 CDC sembari menggarisbawahi tingkat kasus myocarditis pada anak-anak adalah 0,8 per 100 ribu anak.

"Tampaknya vaksin mRNA merupakan pemicu baru terjadinya myocarditis," ungkapnya. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya