Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
HASIL uji coba tahap akhir vaksin covid-19 buatan perusahaan bioteknologi Jerman, CureVac, hanya memiliki efektivitas 47%. Hasil itu memupuskan tujuan utama studi sekaligus meragukan rencana pengiriman ratusan juta dosis vaksin ke Uni Eropa.
Keampuhan mengecewakan dari suntikan yang dikenal CVnCoV datang dari analisis sementara berdasarkan pada 134 kasus covid-19 dalam studi yang melibatkan sekitar 40.000 partisipan di Eropa dan Amerika Latin.
Sebagai satu-satunya kontrak pemasok utama CureVac, Uni Eropa pada November mengamankan hingga 405 juta dosis vaksin tersebut, dengan opsi 180 juta dosis. Itu diikuti oleh nota kesepahaman dengan Jerman untuk 20 juta dosis lainnya.
Baca juga: UE Terapkan Paspor Vaksin Covid-19 Digital Per 1 Juli
Pihak perusahaan mengaku sedikitnya 13 varian virus menyumbang infeksi di antara studi populasi tersebut, menambahkan bahwa versi asli covid-19 yang muncul di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019 'hampir sama sekali tidak ada' dalam uji coba sejauh ini.
Saham CureVac yang diperdagangkan di AS terjun bebas 48% menjadi 49,00 dolar AS (Rp706.000) menyusul publikasi data tersebut.(Ant/OL-5)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved