Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa jumlah pekerja anak meningkat menjadi 160 juta, dari 152 juta pada 2016
Dengan angka tersebut, setara dengan satu dari 10 anak harus bekerja di seluruh dunia dan jutaan orang lainnya berisiko untuk terpaksa bekerja akibat pandemi Covid-19.
Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan UNICEF menuturkan, peningkatan jumlah pekerja anak merupakan pertama kalinya dan kenaikan terbesar terjadi di Afrika akibat pertumbuhan penduduk, krisis, dan faktor kemiskinan.
"Kami kehilangan pijakan dalam memerangi pekerja anak dan tahun lalu pun tidak membuat perjuangan itu lebih mudah," kata Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dalam sebuah pernyataan, menjelang Hari Dunia Menentang Pekerja Anak pada 12 Juni.
"Sekarang, memasuki tahun kedua penguncian global, penutupan sekolah, gangguan ekonomi, dan anggaran nasional yang menyusut, keluarga dipaksa untuk membuat pilihan yang memilukan,” imbuhnya.
PBB telah menjadikan 2021 sebagai Tahun Internasional untuk Penghapusan Pekerja Anak, dengan mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk memenuhi tujuan mengakhiri praktik tersebut pada 2025.
“Tetapi keuntungan besar yang dibuat sejak 2000, ketika 246 juta anak bekerja, sedang dibalik dan jumlahnya bisa naik kembali menjadi 206 juta pada akhir 2022 jika pemerintah memperkenalkan langkah-langkah penghematan atau gagal melindungi yang rentan,” tuturnya.
PBB mengatakan bahwa pekerja anak sekarang mungkin bekerja lebih lama atau dalam kondisi yang lebih buruk karena guncangan ekonomi terkait pandemi Covid-19 dan penutupan sekolah
Sementara itu, lebih banyak lagi yang mungkin dipaksa masuk ke dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.
Laporan tersebut menyoroti peningkatan jumlah anak berusia 5-11 tahun yang menjadi pekerja anak,.
Justru sekarang jumlahnya lebih dari setengah dari total angka global. Peningkatan jumlah pekerja anak membuat anak dalam kondisi yang membahayakan dan sangat rentan terhadap kesehatan dan keamanan mereka.
“Inilah yang dapat kami ukur sebelum pandemi,” kata Claudia Cappa, salah satu penulis laporan dan penasihat senior di UNICEF.
"Jika kita melihat dampak Covid-19, ini memberi kita alasan tambahan untuk khawatir,” tambahnya.
Cappa mengatakan bahwa jumlah pekerja anak bisa turun 15 juta jika diatasi dengan langkah-langkah mitigasi, seperti hibah anak universal serta jika sekolah gratis dan berkualitas baik sampai usia minimum untuk bekerja dipastikan.
Peningkatan investasi dalam pembangunan perdesaan dan pekerjaan yang layak di bidang pertanian, sebuah sektor yang menyumbang 70% pekerja anak, juga merupakan kunci, menurut Direktur Jenderal ILO Guy Ryder.
"Perkiraan baru ini adalah peringatan. Kami tidak bisa berdiam diri sementara generasi baru anak-anak terancam," kata Ryder.
"Kita berada pada momen yang sangat penting dan banyak bergantung pada bagaimana kita meresponsnya. Ini adalah waktu untuk memperbarui komitmen dan energi, untuk berbelok dan memutus siklus kemiskinan dan pekerja anak,” tandasnya. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Sebagian pekerja perempuan masih menghadapi tantangan dalam menjalankan peran laktasi atau menyusui ditempat kerja. Bagaimana solusinya?
Aksi para buruh itu membuat arus lalu-lintas di Jalan Veteran arah Jakarta menuju Bandung mengalami kemacetan.
Formula penghitungan kenaikan upah menggunakan PP No 51/2023 hanya akan membuat upah buruh naik 0,5% pada 2024.
Mereka menolak Peraturan Pemerintah No 51 tahun 2023 tentang Pengupahan dijadikan landasan bagi penghitungan kenaikan upah buruh pada 2024.
Pihaknya menolak UMP yang baru saja diumumkan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin karena formulasi kenaikan UMP menggunakan PP 51 tahun 2023.
Pemkab Cirebon akan berupaya mengantisipasi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Cirebon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved