Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Janji Dukung Siapa Pun Pemimpin Israel

Nur Aivanni
04/6/2021 07:00
AS Janji Dukung Siapa Pun Pemimpin Israel
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz (kiri) bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington, DC.(AFP/Jacquelyn Martin)

MENTERI Pertahanan Israel Benny Gantz, Kamis (3/6), menerima janji dukungan Amerika Serikat (AS) untuk siapa pun yang menjadi pemimpin Israel berikutnya saat dia bertemu dengan pejabat tinggi 'Negeri Paman Sam' itu di Washington.

Para pejabat keamanan dan pertahanan AS juga mengatakan kepada Gantz bahwa mereka akan membantu mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome setelah banyak digunakan dalam konflik baru-baru ini dengan Gaza. Tetapi, AS juga menekan Israel untuk mengurangi ketegangan dengan Palestina.

"Kami tidak akan berbicara mengeni pembentukan pemerintah saat itu sedang dalam proses," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price setelah Gantz bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Baca juga: Daftar Pemimpin Israel: Dari Ben-Gurion hingga Bibi

"Terlepas dari apa yang terjadi, terlepas dari pemerintahan apa yang ada, dukungan kuat kami untuk Israel akan tetap ada," lanjutnya.

Di Pentagon, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali bahwa Washington mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri.

"Presiden telah menyatakan dukungan penuhnya untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Israel, Iron Dome, yang menyelamatkan begitu banyak nyawa tidak berdosa selama konflik terbaru," kata Austin kepada Gantz.

"Sekarang ke depan, kami mencari keamanan yang abadi bagi Israel dan Palestina," katanya. "Seperti yang dijelaskan oleh kolega saya, Menlu Blinken, di Israel pekan lalu, banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membangun kembali keyakinan dan kepercayaan, dan untuk menciptakan kondisi untuk terlibat kembali dengan cara yang berarti di jalan menuju solusi dua negara," tuturnya.

Gantz berada di Washington tepat setelah koalisi dari berbagai partai oposisi, di mana dia termasuk di dalamnya, Rabu (2/6) mencapai kesepakatan untuk menyingkirkan Perdana Menteri Netanyahu dari jabatannya setelah 12 tahun berkuasa. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya