Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TURKI melonggarkan pembatasan covid-19 dengan mengizinkan restoran melayani makan di tempat dan menghentikan lockdown akhir pekan. Hal itu diungkapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan melarang restoran dan kafe melayani makan di tempat pada pertengahan April lalu saat Turki mengalami jumlah kasus dan kematian covid-19 tertinggi.
Erdogan mengatakan, mulai 1 Juni, kafe dan restoran diizinkan kembali melayani makan di tempat antara pukul 7.00 dan 21.00 waktu setempat serta melayani takeaway hingga tengah malam.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Perkapita Peru Terburuk di Dunia
Negara berpenduduk 84 juta jiwa itu membukukan angka kasus harian covid-19 hingga 60 ribu pada April lalu.
Namun, angka kasus harian itu sudah turun hingga di bawah 10 ribu, dengan 6.500 kasus pada Senin (31/5). setelah Turki memberlakukan lockdown penuh antyara 29 April dan 17 Mei.
Erdogan mengatakan Turki kini mulai bisa secara bertahap kembali ke kondisi normal. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved