Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEJUANG milisi lokal yang menentang kudeta militer di Myanmar telah mundur dari kota Mindat di barat laut setelah berhari-hari diserang oleh pasukan tempur yang didukung oleh artileri.
Amerika Serikat dan Inggris meminta tentara untuk menghindari korban sipil, sementara Pemerintah Persatuan Nasional bayangan yang dibentuk oleh loyalis pemimpin terpilih Myanmar yang ditahan, Aung San Suu Kyi, meminta bantuan internasional.
Pertempuran di kota perbukitan Mindat, sekitar 100 km dari perbatasan India di negara bagian Chin, adalah beberapa yang terberat sejak kudeta berlangsung.
"Untuk menghindari konfrontasi, kami mundur karena khawatir atas kerusakan kota," kata seorang pejuang, menambahkan bahwa hanya wanita dan anak-anak yang tersisa di kota berpenduduk lebih dari 40.000 itu yang sekarang sebagian besar diduduki oleh tentara.
"Karena semua anak laki-laki dan pria terlibat dalam pertarungan ini, mereka semua dalam pelarian,” imbuhnya.
Situs web Radio Free Asia (RFA) yang didanai AS mengutip seorang anggota kelompok itu yang mengatakan lima pejuangnya tewas, tetapi diyakini telah menimbulkan kerugian beberapa kali lipat lebih banyak pada tentara, yang secara luas dikenal sebagai Tatmadaw.
Televisi Myawaddy yang dikendalikan tentara mengatakan pada hari Sabtu bahwa beberapa pasukan keamanan tewas dan lainnya hilang setelah serangan oleh "orang-orang yang tidak bermoral".
“Pasukan keamanan akan bekerja siang dan malam untuk menertibkan,” tambahnya.
Pertempuran itu menandai kemunculan Angkatan Pertahanan Chinland, salah satu dari beberapa kelompok baru yang muncul menentang junta di negara yang sudah memiliki sekitar puluhan kelompok etnis bersenjata tersebut.
Baca juga : Protes Kudeta, Pesepak Bola Myanmar Boikot Timnas
Para pejuang juga mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari Pasukan Pertahanan Rakyat dari pemerintahan bayangan.
"Kami ingin mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan guna mengakhiri semua kekerasan di Tatmadaw dan melindungi orang-orang Mindat yang tidak berdaya," kata Pemerintah Persatuan Nasional dalam sebuah pernyataan.
Kedutaan besar AS dan Inggris di Myanmar menyuarakan kepedulian terhadap warga sipil di Mindat.
"Penggunaan senjata perang oleh militer terhadap warga sipil, termasuk pekan ini di Mindat, adalah demonstrasi lebih lanjut dari kedalaman yang akan ditenggelamkan rezim, untuk mempertahankan kekuasaan," kata kedutaan AS dalam sebuah pernyataan.
"Kami menyerukan kepada militer untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil,” tegasnya.
Misi Inggris mengatakan bukti kekejaman harus dikirim ke penyelidik PBB sehingga pelakunya dapat dimintai pertanggungjawaban.
Negara-negara Barat telah memimpin kecaman terhadap junta dan menerapkan sanksi terbatas sejak mengambil alih kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi pada bulan November.
Klaim penyimpangannya ditolak oleh komisi pemilihan. Setidaknya 790 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan junta dalam menindak protes terhadap pemerintahannya, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Militer, yang membantah angka itu, memberlakukan pembatasan ketat pada media, informasi, dan internet. (Straitstimes/OL-7)
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
SEORANG WNI asal Sumatera Utara berinisial FK berhasil diselamatkan dari wilayah konflik di Laukkaing, Myanmar dan tiba di Medan pada Jumat (1/12).
Presiden Joko Widodo mengatakan upaya untuk membantu mengembalikan perdamaian dan stabilitas di Myanmar akan membutuhkan waktu yang panjang.
Para pemimpin ASEAN memutuskan lima poin kesepakatan akan tetap menjadi rujukan utama penyelesaian krisis di Myanmar.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan masih belum adanya kemajuan signifikan implementasi 5 poin kesepakatan
SEBUAH serangan bom di sebuah kompleks pemerintah di pusat perbatasan Myanmar, Myawady, menewaskan lima pejabat pemerintah dan keamanan serta melukai 11 polisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved