Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bolsonaro Pimpin Konvoi Sepeda Motor di Brasilia

Basuki Eka Purnama
10/5/2021 09:02
Bolsonaro Pimpin Konvoi Sepeda Motor di Brasilia
Presiden Brasil Jair Bolsonaro(AFP/EVARISTO SA)

PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro, Minggu (9/5), memimpin kampanye motor para pendukungnya di tengah kritik keras terhadap kemampuannya menghadapi pandemi covid-19.

Brasil merupakan salah satu negara yang paling parah dihantam pandemi dengan 420 ribu kematian akibat covid-19.

Dikelilingi oleh pengawal, Bolsonaro memimpin ratusan pengendara sepeda motor melakukan perjalanan dari istana presiden di Brasilia dalam perjalanan selama satu jam mengelilingi ibu kota Brasil itu untuk memperingati Hari Ibu.

Baca juga: India Laporkan 403.738 Kasus Covid-19 Baru dalam Sehari

"Kita menghadapi masalah serius pada tahun lalu, sesuatu yang tidak disangka siapa pun, pandemi. Namun, sedikit demi sedikit, kita menuju kemenangan," ujar Bolsonaro.

"Yakinlah, sebagai pemimpin angkatan bersenjata, tentara saya tidak akan pernah diturunkan untuk menahan Anda di rumah masing-masing," lanjutnya.

Di akhir konvoi itu, Bolsonaro yang menentang lockdown untuk menekan covid-19, berfoto dan berjabat tangan dengan para pendukungnya, yang mayoritas tidak mengenakan masker.

Meski angka kasus covid-19 terus menurun selama beberapa pekan terakhir, Brasil memiliki angka kematian tertinggi di Benua Amerika dan
belahan Bumi selatan.

Konvoi ini digelar tiga hari setelah Senat memulai penyelidikan terhadap pengelolaan pandemi covid-19 oleh Bolsonaro.

Bersaksi di hadapan Senat, Selasa (4/5), mantan Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta, yang dipecat pada April 2020 karena mempromosikan social distancing, mengatakan dia telah berulang kali memperingatkan Bolsonaro mengenai konsekuensi serius dari pendekatan santainya terhadap pandemi.

Pada hari berikutnya, penerus Mandetta, Nelson Teich, mengatakan memutuskan mengundurkan diri karena Bolsonaro mendesaknya mempromosikan obat malaria chloroquine sebagai obat covid-19 meski pakar menyebut obat itu tidak efektif dan bahkan berbahaya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya