Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
UTUSAN hak asasi manusia (HAM) PBB menyatakan bahwa tindakan keras junta militer Myanmar terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta, mengakibatkan hampir seperempat juta orang mengungsi.
Diketahui, militer telah meningkatkan kekuatan yang mematikan untuk menghentikan aksi protes. Sejak pemimpin sipil Aung San Suu Kyi digulirkan pada 1 Februari lalu, warga Myanmar ramai-ramai turun ke jalan untuk berunjuk rasa.
Baca juga: ASEAN akan Gelar KTT Bahas Myanmar
Setidaknya 738 orang dilaporkan tewas dan 3.300 mendekam di penjara sebagai tahanan politik. "Ngeri mengetahui bahwa serangan junta telah menyebabkan hampir seperempat juta orang Myanmar mengungsi," bunyi cuitan Tom Andrews, pelapor khusus PBB tentang situasi di Myanmar.
"Dunia harus segera bertindak untuk mengatasi bencana kemanusiaan ini," tambahnya.
Free Burma Rangers, sebuah kelompok bantuan Kristen, memperkirakan sedikitnya 24.000 orang mengungsi di negara bagian Karen. Mengingat, serangan darat militer dan serangan udara terus meningkat pada awal bulan ini.
Juru Bicara Karen National Union Padoh Mann Mann mengungkapkan lebih dari 2.000 warga Karen telah melintasi perbatasan Myanmar untuk menuju Thailand. Adapun ribuan orang lainnya mengungsi secara internal. "Mereka semua bersembunyi di hutan dekat desa mereka," pungkas Padoh.
Baca juga: Dukung Aksi Protes, Warga Myanmar Ramai-Ramai Jual Barang Bekas
Di tengah kekerasan yang meningkat, para pemimpin Asia Tenggara dan menteri luar negeri akan mengadakan pembicaraan tentang krisis Myanmar di Jakarta. Keterlibatan pemimpin kudeta Min Aung Hlaing dalam pertemuan itu telah membuat marah kalangan aktivis dan kelompok HAM.
"Min Aung Hlaing, yang menghadapi sanksi internasional atas perannya dalam kekejaman militer dan tindakan brutal terhadap demonstran, seharusnya tidak disambut dalam pertemuan antar pemerintah untuk mengatasi krisis di Myanmar," seru Brad Adams dari Human Rights Watch.(AFP/OL-11)
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved