Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEMBAGA pemasyarakatan Rusia memindahkan kritikus Kremlin yang sakit, Alexei Navalny, ke rumah sakit penjara.
Amerika Serikat, pada Minggu (18/4), mengancam Rusia dengan 'konsekuensi' jika lawan Presiden Vladimir Putin itu meninggal di penjara.
Tiga minggu lalu, Navalny melancarkan aksi mogok makan dan dokter pribadinya memperingatkan selama akhir pekan bahwa Navalny bisa meninggal kapan saja.
Layanan penjara Rusia, yang melarang tim medis Navalny untuk mengunjunginya, mengatakan para dokter telah memutuskan untuk memindahkannya ke fasilitas medis di koloni penjara lain di luar Moskow.
Mereka pun menegaskan juru kampanye anti-korupsi itu dalam keadaan baik dan mengatakan dia mengonsumsi suplemen vitamin sebagai bagian dari perawatan medis.
Kekhawatiran atas nasib Navalny semakin memperburuk hubungan antara Moskow dan Barat, yang sudah tegang karena peningkatan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan perselisihan diplomatik dengan negara anggota Uni Eropa, Republik Ceko.
Baca juga: Alexei Navalny Minta Obat Penghilang Rasa Sakit
Ketika 27 menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pembicaraan secara virtual pada Senin (19/4), Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok tersebut menganggap otoritas Rusia bertanggung jawab atas kesehatan Navalny.
Lalu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mencuit di Twitter bahwa Rusia harus memberinya akses segera ke perawatan medis independen dan membebaskannya dari pemenjaraan yang bermotif politik.
Kremlin telah menepis protes dari para pemimpin asing atas kondisi pria berusia 44 tahun itu, yang tahun lalu hampir meninggal setelah diracuni.
"Kesehatan narapidana di Federasi Rusia tidak bisa dan tidak boleh menjadi topik yang menyangkut mereka," kata Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov.
Navalny ditangkap di Rusia pada Januari setelah kembali dari perawatan di Jerman karena keracunan pada Agustus, yang menurutnya dilakukan oleh Moskow dan dibantah oleh pemerintahan Putin.
Pendukung Navalny telah menyerukan untuk melakukan aksi protes besar di seluruh Rusia pada Rabu untuk menuntut pembebasannya. Unjuk rasa tersebut dijadwalkan hanya beberapa jam setelah Putin menyampaikan pidato kenegaraannya.
Polisi Rusia pun memperingatkan orang-orang untuk tidak berdemonstrasi, dengan mengatakan petugas akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga hukum dan ketertiban.(AFP/OL-5)
Moskow mengumumkan pengusiran itu, beberapa jam setelah Borrell bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, untuk membahas hubungan antara kedua negara.
Kritikus Kremlin Alexei Navalny telah dipindahkan dari penjara Moskow ke lokasi yang tidak diketahui.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut sanksi AS sebagai serangan anti-Rusia yang bermusuhan dengan dalih yang tidak masuk akal.
Navalny merasakan sakit di kakinya dan dia meminta bantuan untuk mendapatkan suntikan Diklofenak untuk mengurangi rasa sakit
Pria berusia 44 tahun itu mengatakan dirinya mengalami syaraf kejepit yang awalnya menyebabkan kaki kanannya mati rasa.
"Saya melakukan mogok makan menuntut agar hukum ditaati dan dokter diizinkan mengunjungi saya,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved