Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LEMBAGA pemasyarakatan Rusia memindahkan kritikus Kremlin yang sakit, Alexei Navalny, ke rumah sakit penjara.
Amerika Serikat, pada Minggu (18/4), mengancam Rusia dengan 'konsekuensi' jika lawan Presiden Vladimir Putin itu meninggal di penjara.
Tiga minggu lalu, Navalny melancarkan aksi mogok makan dan dokter pribadinya memperingatkan selama akhir pekan bahwa Navalny bisa meninggal kapan saja.
Layanan penjara Rusia, yang melarang tim medis Navalny untuk mengunjunginya, mengatakan para dokter telah memutuskan untuk memindahkannya ke fasilitas medis di koloni penjara lain di luar Moskow.
Mereka pun menegaskan juru kampanye anti-korupsi itu dalam keadaan baik dan mengatakan dia mengonsumsi suplemen vitamin sebagai bagian dari perawatan medis.
Kekhawatiran atas nasib Navalny semakin memperburuk hubungan antara Moskow dan Barat, yang sudah tegang karena peningkatan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan perselisihan diplomatik dengan negara anggota Uni Eropa, Republik Ceko.
Baca juga: Alexei Navalny Minta Obat Penghilang Rasa Sakit
Ketika 27 menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pembicaraan secara virtual pada Senin (19/4), Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok tersebut menganggap otoritas Rusia bertanggung jawab atas kesehatan Navalny.
Lalu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mencuit di Twitter bahwa Rusia harus memberinya akses segera ke perawatan medis independen dan membebaskannya dari pemenjaraan yang bermotif politik.
Kremlin telah menepis protes dari para pemimpin asing atas kondisi pria berusia 44 tahun itu, yang tahun lalu hampir meninggal setelah diracuni.
"Kesehatan narapidana di Federasi Rusia tidak bisa dan tidak boleh menjadi topik yang menyangkut mereka," kata Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov.
Navalny ditangkap di Rusia pada Januari setelah kembali dari perawatan di Jerman karena keracunan pada Agustus, yang menurutnya dilakukan oleh Moskow dan dibantah oleh pemerintahan Putin.
Pendukung Navalny telah menyerukan untuk melakukan aksi protes besar di seluruh Rusia pada Rabu untuk menuntut pembebasannya. Unjuk rasa tersebut dijadwalkan hanya beberapa jam setelah Putin menyampaikan pidato kenegaraannya.
Polisi Rusia pun memperingatkan orang-orang untuk tidak berdemonstrasi, dengan mengatakan petugas akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga hukum dan ketertiban.(AFP/OL-5)
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Majalah Forbes memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di struktur militer Rusia.
Para pendukung Navalny di Rusia, meskipun tanpa harapan untuk perubahan politik, menemukan dukungan bersama dalam menghadapi pemerintahan keras Vladimir Putin.
Yulia Navalnaya meneruskan perjuangan suaminya, Alexei Navalny melawan Putin dengan gerakan Siang Melawan Putin, di mana warga ke TPS memilih kandidat selain Putin.
Leonid Volkov, figur oposisi utama Rusia dan sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, mengalami serangan di luar rumahnya di Lithuania, Selasa (12/3).
Sebanyak 43 negara mendesak penyelidikan internasional atas kematian oposisi Rusia Alexei Navalny.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved