Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBUAH pesawat kargo milik Ethiopian Airlines yang melakukan perjalanan dari Addis Ababa menuju Zambia salah mendarat di bandara yang tengah dibangun. Hal itu diungkapkan pihak berwenang, Senin (5/4).
Pesawat itu mendarat di landas pacu pada Minggu (4/4) di sebuah bandara yang belum selesai dibangun di Provinsi Copperbelt, Zambia.
Pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Simon Mwansa Kapwepwe yang terletak 15 kilometer dari tempatnya mendarat.
Baca juga: Phuket Memulai Vaksinasi Covid-19 Massal Sebelum Pariwisata Dibuka
Menteri Transportasi Zambia Misheck Lungu mengatakan pilot itu mendarat di Bandara Copperbelt secara tidak sengaja.
"Ketika dia akan mendarat, dia berkomunikasi dengan menara pengawas yang mengatakan kepadanya, 'Kami tidak bisa melihatmu," kata Lungu.
"Karenanya, dia mengandalkan penglihatannya dan mendarat di bandara yang tengah dibangun," lanjutnya.
Lungu menambahkan tidak ada kerusakan akibat insiden itu dan pihaknya telah memerintah digelar penyelidikan menyeluruh.
Ethiopian Airlines juga mengonfirmasi insiden itu dan mengatakan akan bekerja sama dengan otoritas Zambia untuk melakukan penyelidikan.
Seorang juru bicara Ethiopian Airlines, lewat surel, mengatakan pilot itu tidak tahu mengenai pembangunan bandara baru yang memiliki landas pacu dengan spesifikasi yang sama dengan bandara yang lama.
"Letak kedua bandara yang berdekatan berujung pada insiden itu," ungkap juru bicara itu. (AFP/OL-1)
Tak hanya berkaitan dengan gaya, memilih pakaian yang tepat bisa memberikan kamu pengalaman terbang yang menyenangkan dan aman.
Dua orang ditemukan tewas di kompartemen roda pesawat JetBlue yang terbang dari New York City, setelah mendarat di Bandara Fort Lauderdale-Hollywood International pada Senin malam.
Asosiasi Penerbangan Jerman (BDL) mencatat, di sepanjang 2024, ada 334 korban tewas di seluruh dunia akibat kecelakaan penerbangan sipil.
Sebuah pesawat milik maskapai Etihad Airways yang berencana bertolak dari Bandara Melbourne mengalami pecah ban hingga akhirnya batal lepas landas.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pesawat terbang yang jatuh pada pekan lalu adalah karena terkena tembakan dari darat.
Pengamat Penerbangan Nasional, Chappy Hakim, menilai trafik penerbangan yang meningkat di akhir tahun, serta cuaca buruk menjadi salah satu faktor utama terjadinya kecelakaan pesawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved