Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Navalny Bertekad Lanjutkan Mogok Makan Meski Demam

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
06/4/2021 06:22
Navalny Bertekad Lanjutkan Mogok Makan Meski Demam
Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny(AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

KRITIKUS Kremlin Alexei Navalny, Senin (5/4), mengatakan dirinya tengah menderita batuk dan demam. Meski begitu, dirinya bertekad melanjutkan mogok makan yang dilakukannya sejak pekan lalu demi menuntut perawatan medis yang memadai.

Pria berusia 44 tahun itu mengumumkan akan melakukan mogok makan pada Rabu (31/3) setelah mengeluhkan dokter penjara hanya memberi dirinya obat penghilang rasa sakit untuk keluhan sakit punggung dan mati rasa pada kakinya.

Tim Navalny, sehari kemudian, mengatakan aktivis itu telah kehilangan 8 kilogram sebelum melakukan mogok makan karena gangguan tidur sejak dipenjara.

Baca juga: Para Pemimpin ASEAN Siap Bahas Kondisi Politik Myanmar

Dalam unggahan di Instagram, Senin (5/4), Navalny melaporkan gangguan kesehatan yang dialaminya.

"Saya mengutip data resmi dari pemeriksaan pada hari ini: 'Navalny AA, batuk parah, suhu tubuh 38,1 derajat Celcius," ungkap Navalny.

"NB, saya melanjutkan aksi mogok makan saya, tentunya," imbuhnya.

Navalny tengah menjalani vonis penjara selama 2,5 tahun atas tuduhan penipuan di sebuah koloni penjara di Kota Pokrov yang terletak sekitar 100 kilometer di timur Moskow. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik