Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Belanda Hentikan Sementara Pemberian Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Atikah Ishmah Winahyu
04/4/2021 12:54
Belanda Hentikan Sementara Pemberian Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Petugas kesehatan menunjukkan dua boks vaksin AstraZeneca di sebuah layanan kesehatan di Kota Wina, Austria, Jumat (2/4/2021).(JOE KLAMAR / AFP)

BELANDA menghentikan pemberian vaksin covid-19 Oxford-AstraZeneca hingga 7 April. Pada Jumat (2/4) kementerian kesehatan Belanda mengatakan akan menghentikan sementara vaksinasi untuk orang berusia di bawah 60 tahun. Tetapi setelah pembicaraan pada Sabtu (3/4), departemen kesehatan memutuskan untuk menangguhkan semua suntikan AstraZeneca untuk menghindari pemborosan.

Sekitar 700 orang yang berusia di atas 60 tahun akan menerima vaksin AstraZeneca dalam beberapa hari mendatang. Tetapi janji temu mereka juga dibatalkan untuk sementara, karena tidak ada jaminan bahwa batch penuh dapat digunakan seluruhnya jika hanya beberapa orang yang menerima suntikan.

Keputusan itu diambil beberapa hari setelah pihak berwenang di Jerman juga berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca bagi warga berusia di bawah 60 tahun. Hal itu mengutip kekhawatiran baru atas kasus pembekuan darah yang tidak biasa yang dilaporkan pada sejumlah kecil dari warga yang menerima suntikan.

Sebelumnya Jumat, sebuah organisasi Belanda yang memantau efek samping vaksin mengatakan telah menerima lima laporan pembekuan darah dengan jumlah trombosit darah yang rendah setelah vaksinasi. Kantor berita DPA melaporkan satu orang meninggal dunia.

Semua kasus terjadi antara 7-10 hari setelah vaksinasi dan semua orang yang terkena adalah wanita berusia antara 25 dan 65 tahun. Investigasi sedang dilakukan untuk memastikan apakah ini disebabkan oleh vaksinasi. Organisasi pemantau vaksin mengatakan dalam periode lima kasus dilaporkan, sekitar 400.000 orang telah divaksinasi di Belanda dengan suntikan AstraZeneca.

Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan penghentian sementara adalah tindakan pencegahan.

"Saya pikir sangat penting bahwa laporan Belanda juga diselidiki dengan baik," kata de Jonge.

Keputusan Sabtu adalah kemunduran lain untuk vaksin AstraZeneca, yang sangat penting untuk kampanye imunisasi Eropa dan kunci utama dalam strategi global untuk mendapatkan suntikan ke negara-negara miskin karena lebih murah dan lebih mudah digunakan daripada vaksin dari Pfizer dan Moderna.

baca juga: Kanada Lampaui 1 Juta Kasus Covid-19

Ini terjadi dua minggu setelah regulator obat Uni Eropa mengatakan vaksin tersebut tidak meningkatkan insiden penggumpalan darah secara keseluruhan menyusul ketakutan serupa. European Medicines Agency mengatakan manfaat vaksinasi lebih besar daripada risikonya, tetapi tidak dapat mengesampingkan hubungan antara suntikan dan beberapa jenis gumpalan yang tidak biasa, dan merekomendasikan menambahkan peringatan tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi.

De Jonge mengatakan jeda Belanda datang sebelum pembaruan minggu depan dari agen obat UE tentang vaksin AstraZeneca. Sebagian besar negara UE, termasuk Jerman, kembali menggunakan vaksin AstraZeneca pada 19 Maret. (Aljazeera/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya