Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FACEBOOK dilaporkan telah menghapus video yang menampilkan wawancara dengan mantan Presiden Donald Trump karena melanggar aturan larangan saat ini. Hal itu diungkapkan menurut menantu Trump, Lara.
Lara Trump, istri Eric Trump, mengunggah surat elektronik (surel) di Instagram yang disebutnya berasal dari Facebook.
Dilansir Business Insider, Kamis (1/4), surel itu mengatakan bahwa Facebook menghapus konten dari halaman Facebook Lara Trump yang menampilkan pidato mantan Presiden Trump.
Baca juga: AS Ancam Berlakukan Kembali Sanksi untuk Belarus
"Sejalan dengan pemblokiran yang kami tempatkan di akun Facebook dan Instagram Donald Trump, konten lebih lanjut yang diunggah dengan suara
Donald Trump akan dihapus dan mengakibatkan pembatasan tambahan di akun," ungkap surel tersebut.
Facebook tidak segera menanggapi permintaan Insider untuk berkomentar, tetapi perusahaan itu mengonfirmasi kepada CNBC dan The Verge bahwa mereka menghapus video tersebut.
Ketika pendukung Trump menyerbu gedung federal, 6 Januari lalu, karena didorong oleh klaim pemilu curang yang tidak berdasar, mantan Presiden AS itu mengunggah video ke akun sosialnya yang mengulangi komentar yang tidak berdasar tersebut.
Saat dia menyuruh para pendukunga untuk 'pulang', Trump tidak mengutuk tindakan mereka dan malah menambahkan, 'Kami mencintaimu, kamu sangat istimewa."
Video tersebut mendorong perusahaan untuk bertindak dan Facebook menghapus video tersebut dan kemudian membekukan akun Trump pada 7 Januari.
CEO Facebook Mark Zuckerberg, kala itu, mengatakan larangan tersebut diberlakukan karena risiko mengizinkan Trump untuk terus menggunakan layanan selama periode ini terlalu besar.
Mahkamah Agung Facebook, sebuah dewan pengawas independen yang meninjau keputusan moderasi konten perusahaan, saat ini sedang meninjau
larangan terhadap Trump itu.
Twitter telah melarang Trump secara permanen, bahkan jika dia memutuskan mencalonkan diri lagi pada 2024. (Ant/OL-1)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Hari Pelantikan selalu menghadirkan kemegahan dan gaya busana yang memukau. Dari topi elegan Melania Trump hingga setelan klasik Ivanka Trump.
Melania Trump tampil memukau dengan gaun strapless putih karya Hervé Pierre, melanjutkan kolaborasi mereka sejak pelantikan 2017.
Gelombang boikot wisata ke AS semakin meluas di kalangan warga Kanada sebagai respons terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Rapinoe menegaskan dirinya tidak akan pergi ke Gedung Putih seandainya timnas AS menjadi juara Piala Dunia Putri.
Mulanya dia membagikan link dari produk-produk yang memiliki harga murah di Lazada ke pengikutnya di Facebook.
Hasil triwulanan untuk Facebook, dengan penjualan, pendapatan iklan, pengguna harian dan harga saham.
Merasa tidak pernah mengklik tombol "Like" pada fanpage Anies Baswedan di Facebook, banyak warganet protes.
Subdit 3 Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial AHH alias H, 28, di kediamannya di daerah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Tubagus memastikan kasus yang menjerat Ravio masih dalam penyelidikan. Pihaknya belum menaikan kasus tersebut ke tahap penyidikan.
Marullah telah melaporkan akun itu ke kepolisian terkait pencatutan namanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved