Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PARTAI pimpinan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meraih kursi terbanyak dalam pemilu di tengah pandemi covid-19 untuk membuka jalan baginya untuk menjabat di masa jabatan keempat.
Partai pro-EU D55, yang menentang kebijakan Rutte terkait Eropa, berada di urutan kedua. Sementara partai anti-Islam pimpinan Geert Wilders menduduki posisi ketiga.
Jutaan warga Belanda menggunakan hak suara mereka sembari tetap menjaga jarak sosial di museum, gereja, atau tempat pemungutan suara (TPS) drive-through di hari ketiga dan keempat pemilu.
Baca juga: Pangeran Charles Mengkritik Penentang Penerima Vaksin Covid-19
Sejumlah TPS telah dibuka pada Senin (15/3) dan Selasa (16/3), khusus untuk warga lansia dan yang rentan sebelum resmi dibuka untuk semua warga pada Rabu (17/3).
Saat memberikan suara, Rabu (17/3), di sebuah sekolah di Den Haag, Rutte yang tiba menggunakan sepeda mengaku optimistis bisa meraih kemenangan.
"Pertanyaan utama dalam pemilu kali ini adalah siapa yang paling bisa memimpin negara ini keluar dari krisis covid-19 dan memulai awal baru," ujar Rutte.
Berdasarkan hasil pemilu, parlemen Belanda akan memiliki 17 partai, dua lebih banyak ketimbang pemerintahan saat ini. Hal itu berarti perundingan koalisi akan sama sulitnya dengan pada 2017 yang memakan waktu 7 bulan.
Exit polls menunjukkan partai liberal VVD pimpinan Rutte meraih tambahan tiga kursi sehingga meraih total 36 kursi, sesuai dengan jajak pendapat sebelumnya. (AFP/OL-1)
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved