Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kampanye vaksinasi Skotlandia secara nyata mengurangi risiko rawat inap Covid-19, menunjukkan bahwa baik vaksin Pfizer-BioNTech maupun Oxford-AstraZeneca sangat ampuh dalam mencegah infeksi parah, berdasarkan temuan riset awal pada Senin (22/2).
Hasil riset yang mencakup seluruh 4,5 juta populasi Skotlandia menunjukkan bahwa pekan keempat setelah dosis pertama, vaksin Pfizer dan AstraZeneca mengurangi risiko rawat inap 85-94 persen.
"Hasil ini sangat menggembirakan sekaligus memberi kami alasan yang luar biasa untuk merasa optimistis di masa depan," kata profesor di Universtas Edirburg, Aziz Sheikh, yang juga memimpin riset tersebut.
Sheikh memperingatkan bahwa hasil itu masih awal dan belum ditinjau oleh rekan sejawat dari peneliti independen. Namun, ia mengatakan kepada media: "Saya sangat senang. Kini kami mempunyai bukti nasional ... bahwa vaksinasi memberikan perlindungan terhadap rawat inap Covid-19."
Ia berharap negara lain, yakni konsumen vaksin yang sama dan yang memiliki strategi peluncuran serupa - seperti Inggris dan Wales - akan merasakan dampak positif yang sama dalam mengurangi jumlah pasien rawat inap.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin akan mengumumkan bagaimana ia akan melonggarkan penguncian saat kasus Covid-19 menurun, yang dibantu oleh salah satu peluncuran vaksin tercepat di dunia.
Pakar independen menyambut temuan Skotlandia. "Tujuan utama dari semua kampanye vaksinasi adalah untuk mencegah seseorang menderita penyakit parah dan untuk menyelamatkan nyawa," kata Arne Akbar, presiden British Society for Immunology (BSI). "Data awal ini sangat menjanjikan."
Data awal tersebut dikumpulkan sejak 8 Desember hingga 15 Februari, ketika 1,14 juta dosis vaksin diberikan dan 21 persen dari populasi Skotlandia menerima dosis pertama.
Di antara mereka yang berusia 80 tahun ke atas - salah satu kelompok paling berisiko - vaksinasi dikaitkan dengan 81 persen penurunan risiko rawat inap pada minggu keempat, ketika hasil kedua vaksin dipadukan. (Ant/OL-12)
Robertson merupakan bagian skuad Liverpool yang menjadi juara Liga Primer Inggris dan pada musim lalu itu dan bek kiri itu berharap bisa berperan membangkitkan timnas Skotlandia.
Rep Ceko harus tampil dengan skuat dan staf yang berbeda setelah terdapat dua kasus positif covid-19 di tim mereka, setelah memenangi pertandingan melawan Slowakia, Jumat (4/9) lalu.
Bermain di Hampden Park, Glasgow, Jumat (9/10) dini hari, lini depan Skotlandia sangat tumpul hingga harus mengakhiri 120 menit dengan skor 0-0.
Skotlandia lolos ke turnamen besar pertama mereka dalam 22 tahun ketika mereka mengalahkan Serbia lewat adu penalti di laga playoff Piala Eropa, Kamis (12/11).
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Celtic, Senin (4/1), bersikeras mereka telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan perjalanan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved