Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di AS Lampaui 500 Ribu Kasus

Nur Aivanni
23/2/2021 07:26
Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di AS Lampaui 500 Ribu Kasus
Petugas pemakaman pasien covid-19 melintas di pemakaman Alto de Sao Joao, Lisbon, Portugal, Kamis (18/2/2021).(PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

LEBIH dari 500.000 orang meninggal akibat covid-19 di Amerika Serikat sejak pandemi dimulai, menurut Johns Hopkins University, Senin (22/2). Sejauh ini, angka tersebut merupakan jumlah korban tertinggi akibat infeksi virus korona yang dilaporkan di negara mana pun.

Jumlah korban meninggal adalah 500.071. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah kematian yang dilaporkan secara absolut di Brasil, yang memiliki jumlah korban tertinggi kedua di dunia. Setelah kematian pertama akibat covid-19 diumumkan di AS pada Februari 2020, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk melewati angka 100.000, selama gelombang pertama yang melanda New York.

Kemudian, butuh waktu empat bulan lagi untuk mencapai 200.000 kematian dan kurang dari tiga bulan lagi untuk mencapai 300.000. Adapun jumlah total infeksi yang diketahui dan dilaporkan adalah lebih dari 28 juta pada Senin. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 61 juta orang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin di Amerika Serikat, dengan sekitar 18 juta mendapatkan dua dosis penuh.

baca juga: Vietnam Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Maret 2021

Biden memprioritaskan untuk memvaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari pertama pemerintahannya. Pekan lalu, dia mengatakan bahwa program untuk mengirimkan vaksin untuk diberikan kepada masyarakat sama rumitnya dengan tantangan untuk membuat vaksin dalam jumlah besar dengan cepat. Namun, dia mengatakan bahwa target 100 juta suntikan berada di jalur yang mudah dilampaui, dengan rata-rata saat ini 1,7 juta vaksinasi sehari. (AFP/OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya