Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron telah meminta Eropa dan AS untuk segera mengirim hingga 5% dari pasokan vaksin virus korona mereka ke negara-negara berkembang.
Macron mengatakan kepada Financial Times bahwa kegagalan membagikan vaksin secara adil akan menimbulkan ketidaksetaraan global.
"Kami tidak berbicara tentang miliaran dosis dengan segera, atau miliaran dan miliaran euro," kata Macron kepada FT. "Ini jauh lebih cepat mengalokasikan 4-5% dari dosis yang kita miliki," tambahnya.
Macron mengatakan Kanselir Jerman Angela Merkel mendukung inisiatif berbagi vaksin Eropa. Dia pun berharap mendapatkan dukungan dari AS juga.
Sejauh ini sebagian besar vaksinasi telah dilakukan oleh negara-negara berpenghasilan tinggi.
Baca juga: Klaim Vaksin Nusantara, Ahli Biomolekuler: Buka Data dan Diskusi
Macron mengusulkan rencananya untuk mengatasi ketidakseimbangan tersebut menjelang KTT G7 secara virtual pada Jumat.
Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan janji pendanaan sebesar $4 miliar untuk skema berbagi vaksin global, yang dikenal sebagai Covax.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson - yang akan memimpin pertemuan tersebut - diperkirakan akan menjanjikan kelebihan dosis vaksin untuk Covax.
Hingga saat ini, setidaknya 110 juta orang telah terinfeksi virus korona di seluruh dunia dan lebih dari 2,4 juta telah meninggal, menurut angka dari Johns Hopkins University. (BBC/OL-4)
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
TIGA bulan sudah pelaku sektor perbankan meninggalkan 2023 dengan berbagai catatan kritis.
Sebagai kota megapolitan terbesar di belahan selatan Bumi, Jakarta kesulitan dalam melakukan proses pembangunan secara cepat
Indonesia sebagai Presiden G20 dan bagian dari Global Crisis Response Group, ujar presiden, akan berkontribusi untuk mengatasi masalah ketahanan pangan, energi, dan stabilitas keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved