Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
AKSI protes terhadap kudeta militer kembali dilakukan di seluruh Myanmar pada Senin, ketika para pekerja melakukan aksi mogok kerja nasional. Mereka menuntut pembebasan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan kembalinya demokrasi.
Di ibu kota komersial, Yangon, beberapa perkiraan di lapangan menyebutkan jumlah orang yang melakukan aksi protes tersebut mencapai ratusan ribu - memulai demonstrasi hari ketiga berturut-turut setelah kudeta pekan lalu.
"Gulingkan kediktatoran militer" dan "Lepaskan Daw Aung San Suu Kyi dan tangkap orang-orang" merupakan kalimat yang diteriakkan para pengunjuk rasa.
Beberapa orang memegang tanda-tanda yang bertuliskan "selamatkan Myanmar" dan "kami ingin demokrasi", sementara yang lain naik di belakang truk sambil menyanyikan lagu-lagu revolusioner.
"Ini hari kerja, tapi kami tidak akan bekerja meskipun gaji kami akan dipotong," kata seorang pengunjuk rasa, 28, Hnin Thazin, yang merupakan seorang pekerja pabrik garmen.
Pekerja konstruksi Chit Min, 18, yang bergabung dalam unjuk rasa di Yangon mengatakan kesetiaannya kepada Suu Kyi melebihi kekhawatirannya tentang situasi keuangannya.
"Saya menganggur sekarang selama seminggu karena kudeta militer, dan saya khawatir akan kelangsungan hidup saya," katanya kepada AFP.
Di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, ribuan orang juga berkumpul, banyak yang mengibarkan bendera merah dan memegang foto Suu Kyi.
Aksi protes juga terjadi di ibu kota Naypyidaw, dengan banyak yang mengendarai sepeda motor dan membunyikan klakson mobil, sementara demonstrasi besar juga dilaporkan di kota-kota lain.
Selama akhir pekan, puluhan ribu orang berkumpul di jalan-jalan di seluruh Myanmar dalam aksi protes terbesar sejak kudeta.
Para Jenderal Myanmar melakukan kudeta mereka dengan menahan Suu Kyi dan puluhan anggota dari Liga Nasional untuk Demokrasi dalam penggerebekan sebelum fajar pada Senin (1/2) pekan lalu.
Para jenderal membenarkan kudeta tersebut dengan mengklaim adanya kecurangan dalam pemilu pada November 2020 lalu, yang dimenangkan NLD secara telak.
Junta militer telah mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun, dan berjanji untuk mengadakan pemilihan baru, tanpa menawarkan kerangka waktu yang tepat.
Kudeta militer tersebut telah memicu kecaman dari dunia internasional, meskipun Tiongkok menolak untuk mengkritik para jenderal tersebut. Presiden AS Joe Biden telah memimpin seruan agar para jenderal melepaskan kekuasaan tersebut.
Pada Minggu, Paus Fransiskus juga menyatakan solidaritas dengan rakyat Myanmar, dengan mendesak tentara untuk bekerja menuju koeksistensi demokratis.
Ketika aksi protes semakin memanas, junta militer juga memerintahkan jaringan telekomunikasi untuk membekukan akses ke Facebook, layanan yang sangat populer di negara itu.
Kyaw Zin Tun, 29, seorang insinyur mengatakan dia ingat rasa takut yang dia rasakan saat tumbuh di bawah pemerintahan junta militer selama masa kecilnya di tahun 1990-an.
"Dalam lima tahun terakhir di bawah pemerintahan demokrasi, ketakutan kami telah disingkirkan. Tapi sekarang ketakutan kembali bersama kami, oleh karena itu, kami harus menolak junta militer ini untuk masa depan kita semua," katanya kepada AFP. (AFP/Nur/OL-09)
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
LEBIH dari 500 orang terdiri dari warga sipil dan tentara Myanmar melarikan diri ke wilayah Thailand pada Sabtu (13/7) setelah terjadi serangan oleh kelompok etnis bersenjata.
ANGGOTA Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pemerintah tak perlu menggunakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membebaskan WNI selebgram yang ditahan di Myanmar.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved