Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sekjen PBB Ajak Dunia Pastikan Kudeta di Myanmar Gagal

Nur Aivanni
04/2/2021 08:37
Sekjen PBB Ajak Dunia Pastikan Kudeta di Myanmar Gagal
Sekjen PBB Antonio Guterres(AFP/Angela Weiss)

SEKRETARIS Jenderal PBB António Guterres mendesak masyarakat dunia untuk memastikan kudeta yang dilakukan milliter Myanmar, Senin (1/2), gagal.

Pembatalan hasil pemilu, kata Guterres, tidak bisa diterima. Para pemimpin kudeta, sambungnya, harus dibuat memahami bahwa itu bukanlah cara memerintah negara.

Dewan Keamanan PBB sedang membahas sebuah pernyataan untuk menyikapi situasi yang terjadi di Myanmar. Tetapi, Tiongkok diperkirakan akan memblokir segala bentuk kata-kata yang mengutuk kudeta tersebut.

Baca juga: Gara-Gara Walkie Talkie, Suu Kyi Terancam Penjara 2 Tahun

Pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi ditahan ketika tentara merebut kekuasaan. Polisi Myanmar kemudian mengajukan beberapa tuntutan terhadap Suu Kyi.

Baik Suu Kyi maupun Presiden Win Myint yang digulingkan tidak terdengar kabarnya sejak pengambilalihan kekuasaan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB menyerukan agar tatanan konstitusional didirikan kembali di Myanmar. Ia berharap akan ada persatuan di Dewan Keamanan tentang masalah tersebut.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memobilisasi semua aktor utama dari komunitas internasional untuk memberikan tekanan yang cukup pada Myanmar untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal," katanya.

Negara-negara Barat telah mengutuk kudeta tersebut, tetapi upaya di Dewan Keamanan untuk mencapai posisi bersama gagal karena Tiongkok tidak setuju. Tiongkok adalah satu dari lima anggota tetap dengan hak veto di dewan tersebut.

Beijing telah lama berperan melindungi Myanmar dari pengawasan internasional dan telah memperingatkan sejak kudeta bahwa sanksi atau tekanan internasional hanya akan memperburuk keadaan.

Bersama Rusia, mereka telah berulang kali melindungi Myanmar dari kritik di PBB atas tindakan keras militer terhadap populasi minoritas Muslim Rohingya. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya