Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Nihil Pemasukan, Kebun Binatang Yunani di Ujung Tanduk

Atikah Ishmah Winahyu
31/1/2021 03:10
Nihil Pemasukan, Kebun Binatang Yunani di Ujung Tanduk
Ilustrasi jerapah yang ada di kebun binatang.(AFP)

JAM sudah menunjukkan waktu makan bagi penghuni di satu-satunya kebun binatang Yunani. Seekor monyet capuchin tampak mengambil jeruk mandarin sebanyak mungkin, bahkan menyelipkan buah itu ke ekornya yang panjang dan lentur. 

Pada saat seperti ini, menimbun makanan sebanyak mungkin adalah pilihan bijak. Setelah ditutup hampir tiga bulan akibat pandemi covid-19, kebun binatang di pinggiran Athena terancam tutup.

Dengan tidak adanya pengunjung atau tidak seperti kebun binatang Eropa lainnya yang mendapat dari pemerintah, Taman Zoologi Attica menghadapi tagihan besar untuk kebutuhan 2.000 satwa penghuni.

Baca juga: 44% Warga Yunani tidak Mau Divaksin Covid-19

“Kasih bisa bertahan setidaknya satu bulan. Setelah itu, kami tidak tahu,” tutur pendiri dan CEO kebun binatang Jean Jacques Lesueur.

Tidak seperti beberapa bisnis yang terpaksa tutup sementara karena pembatasan covid-19, kebun binatang memiliki biaya operasional yang cukup besar. Seperti, makanan, gaji, utilitas, perawatan medis dan biaya perawatan hewan, yang mencapai  US$243 ribu per bulan.

“Itu lah perbedaan antara kami dan perusahaan lain. Saat tutup, mereka tutup. Kami menutup, tetapi kami tidak benar-benar tutup," pungkas Lesueur.

Kebun binantang yang berlokasi di Kota Spata dan berdiri pada 2000, menempati lahan seluas 20 hektare. Serta, menjadi rumah bagi 290 spesies. Mulai dari gajah hingga anjing padang rumput. Kebun binatang ini juga terlibat dalam pendidikan dan upaya konservasi.(CNA/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya