Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Maroko Mulai Vaksinasi Massal Covid-19

Basuki Eka Purnama
28/1/2021 08:16
Maroko Mulai Vaksinasi Massal Covid-19
Petugas memerintahkan pemilik kedai kopi menutup tokonya di Rabat, Maroko seiring adanya pembatasan covid-19.(AFP/FADEL SENNA)

MAROKO, Kamis (28/1), mulai menggelar program vaksinasi massal untuk menangani penyakit covid-19, kata istana kerajaan. Kegiatan itu merupakan vaksinasi massal pertama di kawasan Afrika.

Negara Afrika Utara itu menerima 2 juta dosis vaksin AstraZeneca, yang diproduksi Serum Institute of India, serta 500 ribu dosis vaksin yang dibuat Sinopharm Tiongkok. Maroko mulai mendistribusikannya ke pusat-pusat vaksinasi di seluruh negeri, awal pekan ini.

Istana mengatakan vaksin akan tersedia untuk semua orang Maroko yang berusia di atas 17 tahun, tapi staf kesehatan, keamanan, dan pengajar akan menerima suntikan pertama.

Baca juga: Bill Gates Minta Dunia Siapkan Diri Hadapi Pandemi Berikutnya

Orang dapat mendaftar melalui laman untuk mendapatkan vaksin, yang akan diberikan secara gratis di 3 ribu lokasi di sekitar Maroko.

Kedua vaksin itu adalah jenis konvensional yang hanya membutuhkan persyaratan penyimpanan biasa seperti yang telah digunakan di Maroko, bukan fasilitas ultradingin yang diperlukan untuk beberapa suntikan lainnya.

Pemerintah menandatangani kesepakatan dengan Sinopharm, Agustus lalu, yang melibatkan pelaksanaan uji klinis di Maroko dan mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik produksi.

Raja Mohammad VI dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah membahas kerja sama vaksin. Maroko menyetujui kesepakatan pada September untuk membeli dosis vaksin AstraZeneca.

Maroko berencana memvaksinasi 25 juta orang, atau 80% populasinya, dalam tiga bulan.

Tapi, dengan meningkatnya persaingan global untuk mengamankan pasokan dosis vaksin, kemampuan negara untuk meluncurkan program nasional berskala luas bergantung pada aliran pasokan yang stabil, kata pejabat kementerian kesehatan.

Hingga Rabu (27/1), Maroko mencatat 468.383 kasus covid-19, termasuk 8.207 kematian, dengan 13.995 kasus masih aktif. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya