Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MASA jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) telah resmi berakhir. Namun, kalangan sejarawan AS menilai ada beberapa warisan yang ditinggalkan Trump dalam kepemimpinannya selama empat tahun.
Peneliti dari American Enterprise Institute, yang berfokus pada perkembangan Partai Republik dan gerakan konservatif AS, Matthew Continetti, menyebut Trump akan dikenang sebagai presiden pertama yang dimakzulkan dua kali. Serta, sebagai sosok yang menebar isu bahwa hasil pemilu AS telah dicurangi dan memicu massa untuk menyerbu Capitol.
“Ketika sejarawan menulis tentang kepresidenannya, mereka akan melihat melalui lensa kerusuhan,” tutur Continetti.
Baca juga: AS Tuding Tiongkok Lakukan Genosida pada Muslim Uighur
Apabila Trump mengikuti teladan para pendahulunya dan mengakui kekuasaan dengan damai, dia akan dikenang sebagai pemimpin populis penuh sorotan, namun juga berpengaruh.
“Seorang presiden yang sebelum pandemi, memimpin ledakan ekonomi, mengarahkan kembali opini AS tentang Tiongkok. Menyingkirkan para pemimpin teroris dari medan perang, mengubah program luar angkasa, hingga mengesahkan Operasi Warp Speed untukproduksi vaksin covid-19 dalam waktu singkat,” pungkasnya.
Profesor sejarah dari Virginia Tech College of Liberal Arts and Human Sciences Laura Belmonte menilai warisan utama Trump adalah upayanya untuk menyerahkan kepemimpinan global. Serta, menggantinya dengan mentalitas yang lebih berwawasan internal, seperti benteng.
“Momen yang mengejutkan adalah konferensi pers yang dia lakukan dengan Vladimir Putin pada 2018 di Helsinki. Dia memihak Putin atas intelijen AS, sehubungan dengan campur tangan Rusia dalam pemilu,” jelas Belmonte.
Baca juga: YouTube Perpanjang Pemblokiran Akun Trump Selama Seminggu
“Saya tidak bisa memikirkan aspek lain dari seorang presiden yang memihak kekuatan penuh, dengan musuh masyarakat non-demokratis," imbuhnya.
“Ini juga sangat melambangkan serangan yang lebih besar terhadap sejumlah lembaga multilateral dan kerangka kerja yang dikeluarkan Trump. Seperti, menarik AS dari perjanjian iklim Paris, serta penarikan kerangka kerja nuklir Iran,” tukas Belmonte.
Selain itu, beberapa hal yang menonjol dari Trump adalah saat dirinya memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Tidak kalah penting pertemuan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.(BBC/OL-11)
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
PEMERINTAH Indonesia berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat meninjau kembali kebijakan tarif impor terhadap produk-produk dari Indonesia
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved