Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DIPERSENJATAI cangkul dan sekop, warga Madrid, Senin (11/1), perlahan menyingkirkan tumpukan salju terparah dalam satu dekade terakhir di Spanyol yang memenuhi jalan dan trotoar.
Pemerintah Kota Madrid meminta warga untuk tetap di rumah setelah Badai Filomena menyebabkan salju setebal 20-30 centimeter menyelimuti ibu kota Spanyol itu.
Pekerja layanan darurat dan personel militer menyelamatkan sekitar 2.500 pengemudi yang terjebak badai.
Baca juga: Cegah Penyebaran Varian Covid-19, Prancis Perketat Jam Malam
Kekurangan garam dan kendaraan penghalau salju, pemerinah kota, per Senin (11/1), hanya membersihkan jalan-jalan utama dari salju.
Warga membantu dengan membersihkan jalan-jalan di lingkungan mereka.
"Situasinya sangat sulit sehingga kami memutuskan membantu," ujar Blanca Fernandez, seorang pekerja optik berusia 39 tahun, saat membersihkan jalanan di dekat rumahnya menggunakan sekop.
Pemerintah Spanyol khawatir salju akan berubah menjadi es saat suhu udara turun hingga minus 13 derajat Celcius di Spanyol pada Selasa (12/1).
"Kita masih akan menghadapi hari-hari yang sulit," ungkap Menteri Dalam Negeri Spanyol Fernando Grande-Marlaska. (AFP/OL-1)
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved