POPULASI Taiwan menyusut untuk pertama kali pada 2020. Data pemerintah menunjukkan pada Jumat (8/1) menunjukkan fakta tersebut. Pulau itu menghadapi krisis demografi yang sedang berkembang pula di Korea Selatan dan Jepang.
Kelahiran tahun lalu turun menjadi 165.000 jiwa atau sekitar 7% dari 2019. Kematian juga lebih besar daripada kelahiran untuk pertama kali. Menurut Kementerian Dalam Negeri, ini mendorong keseluruhan populasi pulau itu turun 0,2% menjadi 23,56 juta.
Angka kelahiran Taiwan terus turun sejak 2000. Periode ini ditandai pula dengan besaran upah yang tetap stagnan.
Para ahli demografi mengatakan wanita Taiwan semakin banyak yang menikah pada usia lebih tua, memilih keluarga yang lebih kecil, atau tetap melajang. Meningkatnya biaya hidup dan tunjangan pengasuhan anak yang tidak mencukupi juga telah memaksa beberapa pekerja perempuan menunda rencana menjadi ibu.
Populasi yang menua dengan cepat telah memicu kekhawatiran ekonomi pulau itu akan menderita akibat penurunan tenaga kerja. Rekor terendah sebelumnya yaitu 166.000 bayi yang lahir pada 2010.
Itu merupakan Tahun Macan dalam zodiak Tiongkok yang biasanya angka kelahiran turun karena banyak hal tabu terkait dengan tanda tersebut. Tahun Naga atau akan jatuh pada 2024 dianggap paling menguntungkan di zodiak Tiongkok dan biasanya ada lonjakan kelahiran.
Pada 2019, angka kelahiran Taiwan berada di urutan kedua terendah di dunia setelah Korea Selatan. Para ahli mengatakan ada banyak penyebab fenomena di Korea Selatan, termasuk biaya membesarkan anak dan harga properti yang melonjak, ditambah dengan masyarakat yang terkenal kompetitif sehingga membuat pekerjaan bergaji tinggi sulit didapat.
Jepang pertama kali mencatat penurunan populasi pada 2011. Beberapa negara bersiap menghadapi lonjakan kematian tahunan untuk 2020 karena pandemi virus korona.
Taiwan merupakan salah satu dari sedikit tempat yang berhasil menghentikan virus dan menjauhkannya dengan hanya delapan kematian yang tercatat dan 825 infeksi.
Jumlah kematian Taiwan yang tercatat pada 2020 adalah 173.156 atau turun 1,8% dari tahun sebelumnya. (AFP/OL-14)