Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROYEK kereta berkecepatan tinggi atau high speee rail (HSR) Kuala Lumpur, Malaysia-Singapura bernilai miliaran dolar resmi dihentikan.
Kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan tentang perpanjangan proyek tersebut setelah Malaysia mencari perubahan karena dampak ekonomi imbas pandemi, dilansir Bloomberg (1/1).
Malaysia harus memberi kompensasi kepada Singapura untuk biaya yang telah dikeluarkan, kata kementerian transportasi negara kota Singapura dalam pernyataan terpisah.
Pengumuman itu datang tepat setelah batas waktu 31 Desember untuk perpanjangan kedua berakhir dari penangguhan proyek yang disepakati sebelumnya.
Sambungan rel berkecepatan tinggi 350 kilometer (218 mil) direncanakan akan memotong waktu perjalanan antara pusat-pusat kota Singapura dan Malaysia menjadi sekitar 90 menit dibandingkan dengan menggunakan mobil selama empat jam.
Baca juga: Inggris Resmi Tinggalkan UE, Truk Harus Lewati Perbatasan Ketat
Proyek tersebut juga direncanakan akan mencakup tujuh stasiun di Malaysia - Bandar Malaysia, Sepang-Putrajaya, Seremban, Melaka, Muar, Batu Pahat dan Iskandar Puteri, sebelum mencapai tujuan terakhirnya di Jurong East, Singapura.
"Sehubungan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Malaysia, Pemerintah Malaysia telah mengusulkan beberapa perubahan pada proyek HSR," menurut pernyataan bersama oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
“Kedua Pemerintah telah melakukan beberapa diskusi terkait dengan perubahan ini dan belum dapat mencapai kesepakatan," tambahnya.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang mengundurkan diri pada Februari, dilaporkan berusaha membatalkan proyek tersebut karena negara itu bergulat dengan hutang. Malaysia harus menggelontorkan US$11,4 juta untuk biaya kompensasi ke Singapura.
Mahathir pernah memperkirakan proyek itu akan menelan biaya sekitar 110 miliar ringgit Malaysia.
"Kedua negara akan mematuhi kewajiban masing-masing, dan sekarang akan melanjutkan tindakan yang diperlukan, sebagai akibat dari penghentian Perjanjian HSR ini," kata pernyataan bersama kedua negara. (OL-4)
SINGAPURA mencatat lonjakan signifikan kasus chikungunya pada 2025. Tercatat ada 17 kasus sejak awal tahun hingga 2 Agustus dan jumlah ini melonjak dua kali lipat.
Diaspora Indonesia di Singapura menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir untuk menghadiri Parade Hari Nasional
Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke Singapura pada Sabtu untuk menghadiri Parade Hari Nasional 2025
SINGAPURA kini tengah mengalami peningkatan penyakit demam akibat virus yang dibawa nyamuk chikungunya dan bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat.
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
KONVENSI Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menyuguhkan paparan inspiratif dari ilmuwan asal Singapura, Profesor Lam Khin Yong di Sasana Budaya Ganesa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved