Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

CDC Susun Pedoman Vaksinasi Covid-19 Usai Muncul Reaksi Alergi

Atikah Ishmah Winahyu
20/12/2020 11:42
CDC Susun Pedoman Vaksinasi Covid-19 Usai Muncul Reaksi Alergi
Petugas farmasi mempersiapkan dosis vaksin covid-19 Pfizer-BionTech di Torrance Memorial Medical Center, California, Sabtu (19/12/2020).(Patrick T. Fallon / AFP)

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tengah memantau laporan reaksi alergi terhadap vaksinasi covid-19 dan menyusun rekomendasi tentang bagaimana orang dengan riwayat alergi harus diproses.

"Siapapun yang memiliki reaksi parah terhadap vaksin covid-19 seharusnya tidak mendapatkan suntikan kedua," kata CDC.

"Orang yang mengalami reaksi alergi parah terhadap bahan apa pun dalam vaksin covid-19 harus menghindari formulasi vaksin yang mengandung bahan tersebut," lanjutnya.

Hingga saat ini terdapat dua vaksin covid-19 yang telah disetujui di Amerika Serikat di bawah otorisasi penggunaan darurat. Individu dengan riwayat reaksi alergi parah terhadap vaksin harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang suntikan covid-19. Meski begitu, CDC mengatakan orang dengan alergi parah terhadap makanan, hewan peliharaan, lateks atau kondisi lingkungan serta orang dengan alergi obat oral atau riwayat keluarga dengan reaksi alergi parah masih bisa divaksinasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS sedang menyelidiki sekitar lima reaksi alergi yang terjadi setelah masyarakat diberikan vaksin covid-19 Pfizer dan BioNTech di Amerika Serikat minggu ini.

baca juga: Swiss Mulai Vaksinasi Covid-19 Usai Natal

Pada Jumat, FDA mengatakan bahwa vaksin Moderna, yang menerima otorisasi penggunaan darurat, tidak boleh diberikan kepada individu dengan riwayat reaksi alergi parah terhadap komponen suntikan. Sementara itu di Inggris, regulator medis telah mengatakan bahwa siapa pun dengan riwayat anafilaksis, atau reaksi alergi parah terhadap obat atau makanan, tidak boleh diberi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. (CNA/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya