Jumlah Tamu di Pelantikan Biden akan Dibatasi

Atikah Ishmah Winahyu
17/12/2020 11:50
Jumlah Tamu di Pelantikan Biden akan Dibatasi
Presiden terpilih AS Joe Biden(AFP/KEVIN LAMARQUE)

KOMITE Kongres Bersama untuk upacara pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan jumlah peserta dalam acara pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden pada 20 Januari mendatang di luar Gedung Capitol akan sangat dibatasi demi mencegah penularan covid-19.

Pada pelantikan sebelumnya, sebanyak 200 ribu tiket didistribusikan kepada anggota Kongres dan dibagikan kepada konstituen mereka.

Namun, saat ini, penyelenggara hanya akan memberikan sekitar 1.000 tiket, satu untuk setiap anggota Kongres yang mencapai 535 orang dan satu untuk tamu.

Baca juga: Biden akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pekan Depan

Meskipun vaksin covid-19 diluncurkan minggu ini, ketersediaannya untuk masyarakat umum masih dalam beberapa bulan lagi.

Ketua Komite Roy Blunt mengatakan kekhawatiran terhadap meningkatnya penyebaran covid-19 di seluruh negeri, membuat panitia terpaksa mengambil keputusan yang sulit yakni dengan membatasi kehadiran pada Upacara Pelantikan ke-59 hanya untuk penonton langsung.

Bisa dibilang, ini adalah puncak dari kampanye presiden bersejarah yang dilakukan hampir seluruhnya dalam kondisi pandemi.

Komite pelantikan Biden yang bekerja dengan komite kongres, telah meminta para pendukung untuk menjauh dari Washington dan merayakan pelantikan dengan aman di rumah.

“Kami tahu bahwa banyak warga Amerika yang ingin menghadiri pelantikan secara langsung. Pada saat yang sama, keselamatan harus menjadi prioritas utama kami,” kata Amy Klobuchar, seorang anggota Partai Demokrat Minnesota sekaligus anggota komite.

“Meskipun pandemi telah memaksa kita untuk membatasi kehadiran secara langsung, ini juga membawa peluang untuk menghormati demokrasi kita dengan cara yang inovatif sehingga warga Amerika di seluruh negeri dapat mengalami Hari Pelantikan dari rumah,” lanjutnya.

Tim Biden telah beralih ke tim produksi yang menangani Konvensi Nasional Demokratik secara virtual. Fitur konvensi itu, seperti roll call virtual dari setiap negara bagian, dapat digabungkan ke dalam pelantikan virtual.

Blunt mengatakan, para panitia sedang mengembangkan cara untuk menyediakan upacara secara daring, selain siaran nasional televisi tradisional. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya