Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PRESIDEN Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Selasa (15/12), mengucapkan selamat kepada Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, lebih dari sebulan setelah kandidat dari Partai Demokrat itu memenangi Pilpres AS.
Lopez Obrador merupakan salah satu dari pemimpin dunia yang belum mengucapkan selamat kepada Biden yang kemenangannya atas petahana Donald Trump dikonfirmasi oleh electoral college pada Senin (14/12).
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengucapkan selamat untuk Biden.
Baca juga: AS Izinkan Rapid Test di Rumah Kurangi Beban Laboratorium
"Saya mengungkapkan apresiasi atas sikapnya mengenai imigran Meksiko di dunia yang akan mempromosikan pembangunan komunitas di Meksiko dan Amerika Tengah," kata Lopez Obrador.
"Sebagai pemimpin, kita harus bekerja untuk mempertahankan hubungan bilateral yang baik berdasarkan kolaborasi, persahabatan, dan saling menghormati," imbuhnya.
Lopez Obrador mengaku tidak sabar bertemu Biden untuk membahas berbagai hal, terutama soal imigrasi.
AS dan Meksiko berbagi perbatasan sepanjang 3.200 kilometer yang kerap dilintasi secara ilegal oleh bandar narkoba dan pedagang senjata api, serta imigram ilegal dari Meksiko dan negara Amerika Tengah lainnya yang berusaha mencari penghidupan yang lebih baik atau melarikan diri dari kekerasan. (AFP/OL-1)
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
Pihak berwenang Guanajuato, Meksiko, menemukan potongan tubuh 32 korban di rumah kosong, menguak eskalasi kekerasan akibat perang antar-kartel narkoba.
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendorong kolaborasi dan pengembangan potensi besar industri perfilman Indonesia dan Meksiko.
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
PASUKAN keamanan federal Meksiko menemukan terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 600 meter yang menghubungkan Tijuana dengan Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved