Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
JOE Biden kemarin telah dikukuhkan sebagai presiden AS berikutnya ketika Electoral College meresmikan kemenangannya atas Donald Trump.
Pemungutan suara Electoral College biasanya hanyalah formalitas. Namun, proses itu kemudian membawa signifikansi tambahan karena adanya klaim Trump tentang kecurangan yang meluas dan penolakannya untuk mengakui kekalahannya dalam pilpres.
California, negara bagian terpadat, memberi 55 suara elektoralnya kepada Biden. Itu secara resmi menempatkan mantan wakil presiden itu atas 270 suara yang diperlukan untuk mengamankan Gedung Putih. Berdasarkan hasil pemilu pada November, Biden memperoleh 306 suara Electoral College jika dibandingkan dengan 232 yang diperoleh Trump.
Para elektor California bertepuk tangan saat penghitungan 55 suara yang mendukung Biden dibacakan dan tidak ada yang menentang, mengonfirmasi mantan wakil presiden Barack Obama itu sebagai presiden ke-46.
“Demokrasi menang. Rakyat memilih. Integritas pemilu kami tetap utuh,” kata Biden dalam kutipan dari pidato yang diharapkan untuk disampaikan di kota asalnya Wilmington, Delaware.
“Sekarang saatnya membalik halaman untuk bersatu,” kata Biden. “Saya akan menjadi presiden untuk semua orang Amerika,” katanya.
Sebelumnya, para elektor di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama, seperti Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin juga memilih Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari bersama Kamala Harris.
Di sisi lain, Trump terus mengklaim bahwa dia ialah pemenang sebenarnya. Namun, pengadilan demi pengadilan telah menolak klaim tim kampanye Republik atas kecurangan pemilu. Mahkamah Agung AS memberikan pukulan hukum terakhir ketika menolak gugatan yang diajukan oleh Texas dan negara bagian yang dipimpin oleh Partai Republik.
Ucapan selamat atas kemenangan Biden, antara lain datang dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia sebelumnya mengatakan akan menunggu hasil resmi pemilu sebelum mengomentari hasilnya. “Bagi saya, saya siap untuk berinteraksi dan kontak dengan Anda,” kata Putin.
“Kami berharap presiden terpilih selalu sukses dan menyatakan keyakinannya bahwa Rusia dan Amerika Serikat, yang memiliki tanggung jawab khusus untuk keamanan dan stabilitas global, dapat, terlepas dari perbedaan mereka, benar-benar membantu memecahkan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi dunia,” lanjutnya.
Jaksa Agung mundur
Jaksa Agung AS, William Barr, salah satu rekan Trump yang paling setia, kemarin mundur seusai membantah Trump dengan mengatakan bahwa Kementerian Kehakiman tidak menemukan bukti kecurangan pemilu.
“Hubungan kami sangat baik. Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa! Sesuai surat, Barr akan mundur sebelum Natal untuk menghabiskan liburan bersama keluarga. Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen akan menjadi penggantinya,” cuit Trump mengumumkan pengunduran diri Barr melalui akun Twitter-nya.
Barr telah lama dipandang sebagai loyalis Trump dan dituding telah mengubah Kementerian Kehakiman menjadi pelayan bagi Gedung Putih. (AFP/Aiw/X-11)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved