Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOREA Selatan akan menerjunkan pasukan militer di ibu kota Seoul untuk membantu petugas kesehatan garis depan dalam mengatasi kasus covid-19. Langkah ini dilakukan setelah negara tersebut mengalami lonjakan infeksi baru yang mencapai 689 kasus pada Jumat (11/12) dan jumlah kematian serta pasien dalam perawatan kritis meningkat.
Dari jumlah kasus baru, 673 di antaranya menular secara lokal. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan sejauh ini total kasus positif covid-19 di negara tersebut mencapai 40.786 kasus dengan 572 kematian.
Lonjakan kasus telah memberikan pukulan bagi sistem pemberantasan pandemi kebanggaan Korea Selatan yang berhasil menggunakan pelacakan invasif, pengujian dan karantina untuk menghindari lockdown dan menumpulkan gelombang sebelumnya, serta menjaga infeksi di bawah 50 kasus per hari selama sebagian besar musim panas.
Jumlah pasien dalam kondisi serius atau parah telah meningkat mendekati 170 orang, mendorong otoritas kesehatan untuk mencari lebih banyak tempat tidur secara nasional.
Baca juga: Korsel Bangun Tempat Tidur Kontainer untuk Ringankan Beban RS
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan pemerintah di setiap distrik di wilayah Seoul yang lebih besar untuk membantu melacak calon pasien.
“Pekerja garis depan dan staf medis berjuang setiap hari untuk melakukan penyelidikan epidemiologi tanpa akhir, menguji dan mengamankan tempat tidur yang tidak memadai, karena kasus yang dikonfirmasi tumbuh di berbagai daerah termasuk wilayah metropolitan Seoul,” kata Chung dalam pertemuan pemerintah pada Jumat.
"Pada akhirnya, untuk meredam gelombang pandemi, ini (menerjunkan militer) adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam upaya pencegahan virus di wilayah Seoul yang lebih besar," imbuhnya.
Mayoritas kasus baru telah dilaporkan di ibu kota Seoul, kota pelabuhan tetangga Incheon, dan Provinsi Gyeonggi, yang menampung 13,5 juta orang dan mengelilingi kedua kota tersebut.(CNA/OL-5)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
AJANG Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan menjadi momentum penting untuk melakukan penguatan industri pertahanan di Tanah Air.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan sipil dan mesti steril.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved