Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Fokus Kembangkan Bisnis, Elon Musk Pindah ke Texas

Atikah Ishmah Winahyu
09/12/2020 13:01
Fokus Kembangkan Bisnis, Elon Musk Pindah ke Texas
Elon Musk(AFP/BRITTA PEDERSEN )

MILIARDER Elon Musk mengaku telah pindah dari California ke Texas dalam sebuah wawancara dengan pemimpin redaksi Wall Street Journal, Matt Murray. Langkah ini dilakukan karena dia berencana lebih fokus pada pabrik baru Tesla dan bisnis SpaceX-nya.

“Dua hal terbesar yang saya lakukan sekarang adalah pengembangan Starship di Texas selatan dan pabrik AS baru yang besar untuk Tesla,” kata CEO berusia 49 tahun itu.

Musk juga melontarkan komentar tajam untuk negara bagian asalnya.

“Jika sebuah tim menang terlalu lama, mereka cenderung berpuas diri,” ujar Musk.

“California telah menang untuk waktu yang lama, dan saya pikir mereka menerima begitu saja,” imbuhnya.

Baca juga: Geser Bill Gates, Elon Musk Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Texas mungkin berpotensi menawarkan pembebasan pajak untuk orang terkaya kedua di dunia. Negara bagian itu tidak memungut pajak penghasilan pribadi, sementara California memiliki beberapa tarif pajak negara bagian tertinggi di Amerika Serikat.

Reli 670% di saham Tesla tahun ini telah meningkatkan kekayaan bersih Musk dari US$27 miliar menjadi US$155 miliar, tepat di belakang Jeff Bezos dari Amazon, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Dalam percakapan yang menyentuh berbagai topik termasuk intervensi pemerintah, perusahaan teknologi, dan kebijakan perusahaan, Musk mengkritik CEO perusahaan AS lainnya karena tidak cukup fokus pada produk mereka.

“Jika Anda menemukan diri Anda menghabiskan banyak waktu untuk memberikan presentasi dan mengulas spreadsheet, Anda salah,” ujarnya.

Mengenai langkah Tesla untuk mengumpulkan modal US$5 miliar, dia berkata, "Kami pikir kami dapat menghentikan banyak hutang dan meningkatkan keamanan perusahaan, memiliki lebih banyak peti perang". (The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik