Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PRESIDEN AS terpilih Joe Biden berjanji memimpin rencana vaksinasi massal paling efisien dalam sejarah AS. Ia menetapkan target 100 juta vaksinasi covid-19 dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Biden, yang mulai menjabat pada 20 Januari, mengatakan pada bulan-bulan pertama menjabat tidak akan mengakhiri wabah, tetapi akan mengubah arah wabah covid-19.
Johns Hopkins University mencatat AS memiliki 15 juta kasus infeksi dalam pandemi sejauh ini dan 285.000 kematian.
"Dalam 100 hari pertama kita bisa mengubah perjalanan penyakit dan mengubah hidup di Amerika menjadi lebih baik," kata Biden dalam konferensi pers di Delaware.
Tetapi, dia memperingatkan upaya vaksinasi virus korona akan melambat dan terhenti jika kongres tidak segera memberikan pendanaan.
"Ada kemungkinan nyata bahwa setelah putaran awal vaksinasi, upaya itu akan melambat dan terhenti," imbuhnya.
Baca juga: Biden Tunjuk Xavier Beccera Jadi Menteri Kesehatan
Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump berharap untuk memvaksinasi sebanyak 24 juta orang pada pertengahan Januari. Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk memastikan orang Amerika mendapat prioritas pertama dalam menerima dosis.
Beberapa media AS mengatakan perintah eksekutif tersebut mencerminkan kekhawatiran pasokan mungkin tidak cukup.
Regulator AS, pada Selasa, mengonfirmasi vaksin covid-19 Pfizer/BioNTech 95% efektif. Itu membuka jalan agar vaksin tersebut bisa disetujui untuk penggunaan darurat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak menemukan masalah keamanan untuk menghentikan persetujuan vaksin tersebut. Mereka akan bertemu pada Kamis untuk membuat keputusan resmi.(BBC/AFP/OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved