Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sampel Asteroid Ryugu Tiba di Jepang

Atikah Ishmah Winahyu
08/12/2020 18:13
Sampel Asteroid Ryugu Tiba di Jepang
Bukti pesawat Hayabusa2 milik Jepang mendarat di asteroid Ryugu.(AFP)

SAMPEL yang berasal dari asteroid sejauh 300 juta mil dari Bumi, dilaporkan tiba di Jepang pada Selasa (8/12) waktu setempat.

Ini merupakan hasil dari pengembaraan pesawat luar angkasa yang mengejar asal usul kehidupan selama enam tahun. Pesawat bernama Hayabusa2 menuju asteroid Ryugu pada Desember 2014 untuk mengumpulkan sampel debu asteroid dalam kapsul.

Kapsul itu kemudian jatuh ke bumi, tepatnya di Australia pada Minggu waktu setempat. Selanjutnya, kapsul tersebut diterbangkan ke Jepang.

Baca juga: Asteroid Apophis Diperkirakan Menabrak Bumi 48 Tahun Lagi

Tahap akhir perjalanan ialah menuju pusat penelitian Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Sampel asteroid akan disambut sejumlah peneliti yang sudah menantikan kedatangannya.

"Kapsul itu telah kembali. Saya berada di luar gerbang untuk melihatnya," tutur Manajer Proyek Yuichi Tsuda dalam konferensi pers.

"Mengingat sudah pergi jauh ke asteroid dan kembali muncul, saya merasa seolah-olah ada sesuatu yang menggugah hati ini,” imbuhnya.

Asteroid diyakini terbentuk saat fajar tata surya. Para ilmuwan menyebut sampel kemungkinan mengandung bahan organik yang bisa berkontribusi pada kehidupan Bumi.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Bumi Tanpa Bulan

Hayabasa2 mengorbit di atas Ryugu selama beberapa bulan sebelum akhirnya mendarat. Dengan menggunakan bahan peledak kecil untuk mengumpulkan puing yang dihasilkan. Adapun puing seberat 100mg berhasil dikumpulkan. Setelah menurunkan kapsul, pesawat itu berubah arah dan kembali ke luar angkasa.

Nantinya, para peneliti akan membuka kapsul tersebut. “Pada awal pekan depan mungkin akan diketahui apakah bahan yang cukup telah terkumpul,” kata peneliti Tomohiro Usui.

"Kami harus berhati-hati agar tidak merusak kapsul atau menjatuhkannya," imbuhnya.(CNA/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya