Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SAMPEL yang berasal dari asteroid sejauh 300 juta mil dari Bumi, dilaporkan tiba di Jepang pada Selasa (8/12) waktu setempat.
Ini merupakan hasil dari pengembaraan pesawat luar angkasa yang mengejar asal usul kehidupan selama enam tahun. Pesawat bernama Hayabusa2 menuju asteroid Ryugu pada Desember 2014 untuk mengumpulkan sampel debu asteroid dalam kapsul.
Kapsul itu kemudian jatuh ke bumi, tepatnya di Australia pada Minggu waktu setempat. Selanjutnya, kapsul tersebut diterbangkan ke Jepang.
Baca juga: Asteroid Apophis Diperkirakan Menabrak Bumi 48 Tahun Lagi
Tahap akhir perjalanan ialah menuju pusat penelitian Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Sampel asteroid akan disambut sejumlah peneliti yang sudah menantikan kedatangannya.
"Kapsul itu telah kembali. Saya berada di luar gerbang untuk melihatnya," tutur Manajer Proyek Yuichi Tsuda dalam konferensi pers.
"Mengingat sudah pergi jauh ke asteroid dan kembali muncul, saya merasa seolah-olah ada sesuatu yang menggugah hati ini,” imbuhnya.
Asteroid diyakini terbentuk saat fajar tata surya. Para ilmuwan menyebut sampel kemungkinan mengandung bahan organik yang bisa berkontribusi pada kehidupan Bumi.
Baca juga: Ini yang Terjadi jika Bumi Tanpa Bulan
Hayabasa2 mengorbit di atas Ryugu selama beberapa bulan sebelum akhirnya mendarat. Dengan menggunakan bahan peledak kecil untuk mengumpulkan puing yang dihasilkan. Adapun puing seberat 100mg berhasil dikumpulkan. Setelah menurunkan kapsul, pesawat itu berubah arah dan kembali ke luar angkasa.
Nantinya, para peneliti akan membuka kapsul tersebut. “Pada awal pekan depan mungkin akan diketahui apakah bahan yang cukup telah terkumpul,” kata peneliti Tomohiro Usui.
"Kami harus berhati-hati agar tidak merusak kapsul atau menjatuhkannya," imbuhnya.(CNA/OL-11)
Sekitar 48,5 ton (44.000 kilogram) reruntuhan puing-puing dari pembentukan sistem tata surya kita menabrak atmosfer Bumi
Analisis awal terhadap sampel asteroid Bennu yang dikumpulkan oleh misi OSIRIS-REx NASA mengungkapkan keberadaan mineral fosfat magnesium-natrium, yang belum pernah terdeteksi
Sebuah studi mengungkapkan kadal malam berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa, yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Wahana antariksa Lucy milik NASA akan melintasi asteroid Donaldjohanson pada 20 April 2025 dalam misi panjangnya menuju orbit Jupiter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved