Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Peneliti AS Kembangkan Semprotan Hidung untuk Cegah Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
02/12/2020 11:19
Peneliti AS Kembangkan Semprotan Hidung untuk Cegah Covid-19
Ilustrasi--ilmuwan mengangkat vaksin potensial untuk covid-19.(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

ILMUWAN di Universitas Pennsylvania dan perusahaan bioteknologi Regeneron kini tengah meneliti kemungkinan teknologi yang dikembangkan untuk terapi gen dapat digunakan untuk membuat semprotan hidung yang mampu mencegah infeksi covid-19.

Inovasi ini menggunakan virus yang telah dilemahkan sebagai pengangkut untuk membawa instruksi genetik ke sel-sel di dalam hidung dan tenggorokan, yang akan menciptakan antibodi yang kuat untuk menghentikan virus SARS-CoV-2 menyerang tubuh.

"Keuntungan dari pendekatan kami adalah Anda tidak memerlukan sistem kekebalan yang kompeten agar ini efektif," kata profesor kedokteran di Penn yang memimpin proyek tersebut James Wilson.

Baca juga: CDC Akan Persingkat Masa Karantina Pasien Covid-19

Teknologi tersebut, saat ini, sedang diuji pada hewan.

Wilson percaya. jika pengembangan ini berhasil, satu dosis semprotan dapat memberikan perlindungan sekitar enam bulan, melengkapi vaksin covid-19 yang segera disetujui.

Wilson adalah pelopor terapi gen yang cara kerjanya yakni mengirimkan kode genetik ke dalam sel pasien untuk memperbaiki cacat dan mengobati penyakit.

Dia dihubungi pemerintah Amerika Serikat (AS), Februari lalu, untuk mengetahui apakah dia dan laboratoriumnya dapat menggunakan teknologi tersebut untuk melawan covid-19.

Tapi, baru setelah Regeneron mengembangkan dua antibodi buatan laboratorium yang diklaim mampu melawan covid-19, timnya dapat bergerak maju.

Antibodi Regeneron saat ini masih dalam tahap pengujian klinis, tetapi telah menerima persetujuan penggunaan darurat untuk pasien dengan covid-19 ringan atau sedang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah. Baru-baru ini juga digunakan untuk merawat Presiden AS Donald Trump.

Para peneliti berharap antibodi dapat disemprotkan melalui lubang hidung, memasuki sel epitel hidung dan membajak mesin pembuat protein virus sehingga mereka membuat antibodi Regeneron.

Umumnya, hanya sel kekebalan yang membuat antibodi, yang menjadikan ide baru sebagai pendekatan yang sangat inovatif. Karena covid-19 memasuki paru-paru melalui saluran hidung, semprotan tersebut dapat menghentikan infeksi pada jalurnya.

Terlebih lagi, AAV hanya menyebabkan respons imun ringan sehingga efek sampingnya bisa lebih ringan daripada vaksin pelopor, yang bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein kunci virus.

Penn dan Regeneron berharap dapat menyelesaikan studi hewan mereka pada Januari, sebelum mendaftar ke Food and Drug Administration (FDA) untuk memulai uji coba pada manusia. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya