Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sturgeon Janji akan Kembali Gelar Referendum di Skotlandia

Basuki Eka Purnama
01/12/2020 10:09
Sturgeon Janji akan Kembali Gelar Referendum di Skotlandia
Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon(AFP/Andy Buchanan)

MENTERI Utama Skotlandia Nicola Sturgeon, Senin (30/11), mengatakan akan menggelar referendum kemerdekaan untuk kedua kalinya jika partainya, Partai Nasional Skotlandia (SNP), menang pemilu pada Mei mendatang.

Kepala pemerintahan Skotlandia itu mengatakan dirinya akan meminta parlemen menggelar voting untuk memastikan digelarnya referendum.

"Mei nanti, kami akan meminta Anda, rakyat Skotlandia, untuk mempercayai kami membangun negara yang lebih baik," ujar Sturgeon dalam konferensi tahunan SNP yang digelar secara daring.

Baca juga: Sarkozy Klaim Jadi Korban Fitnah di Pengadilan Korupsi

"Saya meminta mandat dari Anda, bukan orang lain, untuk menggelar referendum kemerdekaan."

"Setelah itu, kita akan bisa menjawab pertanyaan mendasar yang saya tanyakan hari ini, siapa yang terbaik untuk memimpin Skotlandia menyongsong masa depan," imbuhnya.

Skotlandia memilih tetap menjadi bagian dari Britania Raya pada referendum 2014. Pemerintah Britania Raya di London menegaskan mereka tidak memberi kesempatan digelarnya lagi referendum.

Namun, Sturgeon dan SNP mendesak digelarnya referendum kedua setelah voting Brexit pada 2016 mengingat Skotlandia secara mayoritas ingin tetap menjadi bagian Uni Eropa.

Menurut Sturgeon, Brexit telah mengubah kondisi kesepakatan Britania Raya yang akan meninggalkan Uni Eropa pada Januari mendatang.

Desakan untuk referendum kedua juga meningkat sejak SNP meraih kemenangan telak di pemilu Britania Raya, Desember lalu.

Sturgeon mengatakan pandemi covid-19 juga memperkuat keinginannya untuk meninggalkan Britania Raya karena adanya perbedaan penanganan pandemi itu antara Inggris dan Skotlandia.

Jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir menunjukkan peningkatan dukungan bagi Sturgeon. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya