Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perusahaan Indonesia dan Ethiopia Berbagi Potensi Kerja Sama

Haufan Hasyim Salengke
27/11/2020 06:53
Perusahaan Indonesia dan Ethiopia Berbagi Potensi Kerja Sama
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur.(Dok KBRI Addis Ababa)

CAPAIAN kerja sama ekonomi Indonesia dengan Ethiopia yang berjalan sekarang belum menunjukkan potensi yang sesungguhnya. Masih sangat besar peluang kerja sama kedua negara yang belum digali dan dimanfaatkan.

Hal itu dikatakan Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, pada pembukaan Indonesia-Ethiopia, Optimizing Trade Opportunity, 1st Business and Trade Meeting 2020, yang dilakukan secara visual, Kamis (26/11) waktu setempat.

Musababnya, kata Al Busyra, karena konektivitas dan pengetahuan pelaku ekonomi kedua negara tentang potensi tersebut masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saling berbagai informasi antara perusahaan dan pelaku ekonomi kedua negara sangat penting dan dibutuhkan.

Baca juga: Dubes RI untuk Belanda Serahkan Surat Kepercayaan

Dalam sebuah keterangan tertulis disebutkan, acara tersebut diselenggarakan Indonesia Trade, Tourism and Investment Club (ITTIC) yang dipimpin Tito Loho, bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Addis Ababa dan Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta.

Hadir sebagai pembicara antara lain Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Ethioipia Duta Besar Dewano Kedir, Dirjen Promosi Perdagangan dan Pariwisata Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Ethiopia Lealem Tilahun, Duta Besar Ethiopia untuk Jakarta Admasu Tsegaye, dan pengusaha terkemuka kedua negara.

Pembicara dari perusahaan Indonesia antara lain dari PT Bio Farma, PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, Sido Muncul Tbk, PT Mensa, dan PT Sarandi Karya Nugraha. Sementara pembicara dari Ethiopia berasal dari perusahaan produk kulit, bunga, madu dan biji-bijian.

“Saya yakin, acara yang diikuti sekitar 200 orang itu sangat bermanfaat bagi pengusaha kedua negara dan akan segera kita tindak lanjut dengan pertemuan-pertemuan teknis antarpengusaha sesuai dengan bidang bisnis masing-masing,” pungkas Al Busyra Basnur. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya