Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
MENTERI Luar Negeri Jerman Heiko Maas, Minggu (22/11), mengecam demonstran antimasker yang menyamakan diri dengan korban Nazi.
Maas menuding para demonstran itu meremehkan Holocaust dan melecehkan perjuangan para pejuang kemerdekaan.
Kecaman Maas itu dilontarkan setelah seorang perempuan muda berorasi dalam aksi demonstrasi menentang pembatasan covid-19 di Hanover, Sabtu (21/11). Demonstran perempuan itu mengaku merasa seperti Sophie Scholl, pelajar Jerman yang dieksekusi Nazi pada 1943 karena ambil bagian dalam perlawanan.
Baca juga: Cerpelai Terinfeksi Covid-19 Ditemukan di Prancis
Video pidato itu telah disaksikan lebih dari 1 juta kali di media sosial dengan banyak pihak mengecamnya.
"Siapa pun yang hari ini menyamakan diri dengan Sophgie Scholl atau Anne Frank mengejek keberanian perlawanan melawan Nazi," cicit Maas.
"Hal itu juga merendahan Holocaust dan menunjukkan siakp lipa terhadap sejarah. Tidak ada hal yang bisa menyamakan demonstrasi covid-19 dengan perjuangan kemerdekaan," lanjutnya.
Dalam video klip itu seorang petugas keamanan menghentikan pidato itu dan menyerahkan rompi yang dikenakan sembari mengatakan pernyataan demonstran itu melecehkan Holocaust.
"Saya tidak mamu menjaga keamanan untuk omong kosong ini," seru petugas keamanan itu.
Perempuan yang mengaku bernama Jana itu kemudian menangis dan turun dari panggung.
Dalam insiden lainnya, pekan lalu, seorang anak perempuan berusia 11 tahun asal Karlsruhe menyebut dirinya senasib dengan Anne Frank karena harus merayakan ulang tahunnya dengan diam-diam agar tetangganya tidak tahu dirinya mengundang teman-temannya ke rumah.
Frank yang buku harian yang ditulisnya saat bersembunyi di Belanda dibaca jutaan orang meninggal dunia di kamp konsentrasi Bergen-Belsen pada 1945. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved