Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Eksekutif BioNTech Ugur Sahin mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dapat memberikan persetujuan penggunaan darurat menjelang akhir paruh pertama Desember atau awal paruh kedua.
Sementara itu, tambahnya, persetujuan bersyarat di Uni Eropa bisa diperoleh pada paruh kedua Desember.
"Jika semua berjalan lancar, saya bisa membayangkan kami mendapat persetujuan pada paruh kedua Desember dan mulai pengiriman sebelum Natal, tetapi itu sebenarnya hanya jika semuanya berjalan positif," katanya.
Tingkat keberhasilan vaksin yang dikembangkan perusahaan AS Pfizer dan BioNTech Jerman adalah yang tertinggi dari semua kandidat dalam uji klinis tahap akhir sejauh ini. Para ahli mengatakan itu adalah pencapaian yang signifikan dalam perlombaan untuk mengakhiri pandemi.
Baca juga: Biden Harap Ada Kemajuan Stimulus Covid-19 Usai Trump Lengser
Pfizer mengatakan 170 sukarelawan dalam uji coba yang melibatkan lebih dari 43.000 orang tertular covid-19, tetapi 162 dari mereka hanya diberi plasebo, yang berarti vaksin itu 95% efektif. Dari 10 orang yang terjangkit covid-19 parah, satu orang sudah mendapat vaksin.
Sahin mengatakan otorisasi darurat AS akan diajukan pada Jumat (20/11).
Komite FDA secara tentatif berencana bertemu pada 8-10 Desember, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut, meskipun tanggal masih bisa berubah. FDA tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.
Analisa uji coba terakhir dilakukan seminggu setelah hasil awal menunjukkan vaksin itu lebih dari 90% efektif. Pada Senin (16/11), Moderna Inc merilis data awal untuk vaksinnya dan menunjukkan efektivitas 94,5%.
Hasil yang lebih baik dari perkiraan dari kedua vaksin tersebut, yang keduanya dikembangkan dengan teknologi messenger RNA (mRNA), telah meningkatkan harapan untuk diakhirinya pandemi yang telah menewaskan lebih dari 1,3 juta orang dan mendatangkan malapetaka pada perekonomian dan kehidupan sehari-hari.
Suntikan Pfizer-BioNTech ditemukan memiliki kemanjuran 94% pada orang di atas 65 tahun, yang menurut para ahli sangat penting pada saat covid-19 merajalela di seluruh dunia dengan rekor jumlah kasus baru dan rawat inap.
"Ini adalah bukti yang kami butuhkan untuk memastikan bahwa orang yang paling rentan terlindungi," kata peneliti tamu senior di departemen farmakologi Universitas Liverpool, Andrew Hill.
Saham global naik karena hasil uji coba melawan kekhawatiran atas tingkat infeksi global yang sangat tinggi. Saham Pfizer naik 1,6% sementara BioNTech melonjak 3,8% di Amerika Serikat. Sebaliknya, Moderna turun 4,2%.
Pfizer memperkirakan akan membuat sebanyak 50 juta dosis vaksin pada tahun ini, cukup untuk melindungi 25 juta orang, dan kemudian memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada 2021.
Dari banyaknya pembuat obat dan kelompok penelitian yang berlomba untuk mengembangkan vaksin untuk melawan covid-19, rilis data berikutnya kemungkinan besar akan berasal dari AstraZeneca Plc dengan Universitas Oxford pada November atau Desember.
Sementara, Johnson & Johnson mengatakan bahwa pengiriman data berada di jalur yang benar tahun ini. (CNA/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved