Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pompeo akan Jadi Menlu AS Pertama yang Kunjungi Permukiman Israel

Nur Aivanni
13/11/2020 07:19
Pompeo akan Jadi Menlu AS Pertama yang Kunjungi Permukiman Israel
Menlu AS Mike Pompeo(AFP/JACQUELYN MARTIN )

PEKAN depan, Mike Pompeo akan menjadi menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi salah satu permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki dan dianggap ilegal oleh sebagian besar dunia.

Dikatakan surat kabar Israel Haaretz dan situs berita Axios, Pompeo akan mengunjungi pabrik anggur Psagot di Tepi Barat dan juga menjadi menteri luar negeri pertama yang melakukan perjalanan ke Dataran Tinggi Golan, yang pencaplokannya oleh Israel diakui oleh Presiden AS Donald Trump.

Departemen Luar Negeri tidak segera mengonfirmasi hal tersebut. Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (10/11), Pompeo dikatakan akan mengunjungi Israel dan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Perjalanan Pompeo tersebut dilakukan dua bulan sebelum pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden. Kunjungan itu dilakukan tepat satu tahun setelah Pompeo mengatakan Amerika Serikat tidak menganggap permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki sebagai ilegal.

Pabrik anggur Psagot berada di tengah perselisihan karena tidak berhasil menantang keputusan Eropa untuk memberi label pada semua produk yang berasal dari permukiman di tanah yang diduduki.

Baca juga: Pompeo Masih Berharap Lanjutkan Pemerintahan Bersama Trump

Axios dan Haaretz menunjukkan Psagot kemudian meluncurkan label anggur yang dinamai Pompeo sebagai penghormatan atas pendiriannya.

Seorang diplomat veteran AS di Timur Tengah yang sekarang berada di Carnegie Endowment for International Peace, Aaron David Miller, mencuit bahwa kunjungan Pompeo akan melanjutkan pencalonannya sebagai menteri luar negeri Amerika yang paling buruk.

"Ini bukan tentang politik Trump atau Bibi. Ini tentang Pompeo dan 2024," tulisnya mengacu pada Netanyahu dengan nama panggilannya.

Pompeo telah mendukung Trump ketika dia menolak untuk menyerah, tetapi Netanyahu telah memberi selamat kepada Biden, yang telah mengenal pemimpin Israel itu selama bertahun-tahun.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya