Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Trudeau Pastikan Kanada tidak Menyerah pada Tekanan Tiongkok

Basuki Eka Purnama
12/11/2020 08:36
Trudeau Pastikan Kanada tidak Menyerah pada Tekanan Tiongkok
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau(AFP/Lars Hagberg)

PERDANA Menteri Kanada Justin Trudeau, Rabu (11/11), menegaskan Kanada tidak akan menyerah pada tekanan Tiongkok untuk melepaskan eksekutif Huawei Meng Wanzhou.

Meng ditangkap atas surat perintah penangkapan dari Amerika Serikat (AS), Desember 2018, kala transit di Vancouver. Dia kini tengah berjuang melawan upaya ekstradisi ke 'Negeri Paman Sam'.

Kasus itu membuat hubungan Kanada-Tiongkok mengalami krisis dengan Beijing melakukan tindakan balasan dengan menahan dia warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor.

Baca juga: Kampanye Trump Tuntut Kemenangan Biden di Michigan Dibatalkan

Dalam wawancara dengan Financial Times, Trudeau mengatakan, "Tiongkok terus berpikir mereka bisa menekan kami. Kami tidak akan menyerah!"

"Kami tidak bisa menerima diplomasi menekan. Kami merasa jika Anda menyerah pada tekanan, posisi Anda akan semakin terpojok," lanjutnya.

Pada Senin (9/11), Trudeau membahas nasib kedua warga negaranya yang ditahan Tiongkok saat menghubungi presiden terpilih AS Joe Biden.

Kepada wartawan, Trudeau menegaskan dirinya optimistis Washington akan meningkatkan tekanan kepada Beijing untuk membebaskan kedua warga Kanada itu.

Adapun Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyerang Ottawa dengan mengatakan Kanada menahan Meng tanpa alasan setelah yang bersangkutan tidak melanggar aturan di negara itu.

Wang juga menegaskan Tiongkok menahan kedua warga Kanada itu atas tuduhan mengancam keamanan nasional Tiongkok.

Meng menjadi buruan pemerintah AS atas dakwaan penipuan terkait pelanggaran sanksi AS terhadap Iran. Sidang ekstradisinya akan selesai pada April 2021. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya