Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

40 Ribu Orang Tewas karena Covid-19 di Spanyol

Mediaindonesia.com
12/11/2020 02:54
40 Ribu Orang Tewas karena Covid-19 di Spanyol
Covid-19(Ilustrasi)

KORBAN meninggal karena covid-19 di Spanyol dilaporkan melonjak melebihi 40 ribu orang pada Rabu (11/11).  Data Kementerian Kesehatan Negara itu juga menyebutkan, positif korona melewati angka 1,4 juta pasien.

Dalam 24 jam terakhir korban meninggal 349 orang  serta total meninggal 40.105 orang yang memiliki tingkat kematian tertinggi keempat di Uni Eropa setelah Inggris, Prancis dan Italia.

Selama 24 jam terakhir, otoritas kesehatan juga melaorkan lebih dari 19.000 kasus baru, sehingga jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi menjadi 1.417.709, angka tertinggi kedua di UE setelah Prancis.

Tekanan pada rumah sakit meningkat dengan sekitar sepertiga - 31,78 persen - dari semua tempat tidur perawatan intensif diambil oleh pasien covid-19.

Terlepas dari angka tersebut, pejabat tinggi kesehatan Fernando Simon mengatakan tetap ada tanda-tanda perbaikan dalam angka setelah ada pembatasan aktivitas.

Di Eropa, yang telah menderita lebih dari 317.525 kematian dari hampir 13.330.000 infeksi, banyak negara sedang berjuang dengan gelombang kedua yang melonjak.

Baca juga : Biden Siap Ambil Alih Kekuasaan

Meskipun beban kasusnya tinggi, Spanyol lambat mengikuti contoh negara-negara Eropa lainnya yang telah memberlakukan penguncian baru untuk mencoba dan mengekang kasus-kasus yang meluas.

Inggris, Prancis, dan beberapa negara lain baru-baru ini memberlakukan kembali penguncian karena virus yang pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, sementara negara-negara Eropa lainnya seperti Portugal telah memasuki penguncian parsial.

Pemerintah berharap jam malam nasional dan pembatasan lain yang diberlakukan oleh otoritas regional yang bertanggung jawab untuk mengelola pandemi, akan cukup untuk memperlambat laju penularan.

Sejak pertama kali muncul di Tiongkok akhir tahun lalu, virus itu sekarang telah merenggut setidaknya 1.275.113 nyawa di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 51.000.000 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi.

Amerika Serikat adalah negara yang paling parah terkena dampak dengan 239.695 kematian, diikuti oleh Brasil dengan 162.829 kematian, India dengan 127.571, Meksiko dengan 95.842 dan Inggris dengan 49.770 kematian. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik