Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DOSEN Hubungan Internasional Universitas Indonesia Dwi Ardhanariswari Sundrijo menyatakan, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat akan memengaruhi kondisi geopolitik dan perekonomian Indonesia.
Pasalnya, dua kandidat yakni Joe Biden dan Donald Trump memiliki visi politik luar negeri yang berbeda.
Dia bilang, gagasan hubungan politik luar negeri yang dibawa oleh Biden akan berdampak baik pada hubungan multilateral negara-negara dunia.
Hal itu bertolak belakang dengan janji yang dibawa Trump selaku petahana untuk terus memproteksi secara ketat Negeri Paman Sam dan membatasi kerja sama dengan negara lain.
“Orientasi dua orang tersebut berbeda, satu probilateral, dan yang satu realis. Biden lebih membuka peluang terkait kerja sama. Artinya, ketika Biden yang menang, itu akan lebih banyak area kerja sama yang sifatnya balance antara kerja sama Indoensia dengan AS,” ujar Dwi dalam webinar LP3ES bertajuk Evaluasi Politik Luar Negeri & Perubahan Ekonomi Global, Minggu (1/11).
Ia menambahkan, kondisi geopolitik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah bergeser dari visi pragmatis menjadi keterbukaan diplomasi antarnegara.
Hal itu, disebut dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk memiliki peran penting selaku negara terbesar di ASEAN.
Senada, peneliti dari Institute for Development on Economics and Finance (Indef) sekaligus Dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Zulfikar Rakhmat menuturkan, bila Biden memenangi kontestasi demokrasi di AS kemungkinan kerja sama yang sama-sama menguntungkan akan terbuka.
Hal itu, kiranya dapat dimanfaatkan Indonesia dalam mengimplementasikan diversifikasi mitra dagang nasional yang selama ini cenderung hanya dilkaukan kepada Tiongkok. Mencari rekanan baru, kata Zulfikar, perlu dilakukan Indonesia untuk menghindari ketergantungan kepada Negeri Tirai Bambu.
“Risiko dependensi pada Tiongkok tentu akan memiliki banyak risiko, pertama dari ekonomi, kalau ekonomi Tiongkok bergetar sedikit kita akan langsung terdampak. Kemudian penandatanganan penggunaan yuan di perdagangan dan investasi, ini akan berdampak, karena mata uang itu sering didevaluasi oleh pemerintah Tiongkok. Jadi ketergantungan Indonesia pada Tiongkok akan berdampak negatif,” imbuhnya.
“Ini juga akan berakibat pada hubungan Indonesia dengan AS. Dampak lainnya adalah ketika kita terlalu bergantung pada Tiongkok, kita tidak punya kedudukan yang kuat terhadap Tiongkok, meski berapa tahun ke belakang kita cukup aktif di dunia internasional, namun saya melihat ini tidak akan efektif selama Indonesia selalu bergantung pada Tiongkok soal ekonomi dan politik,” tutur Zulfikar.
Sementara itu, Associate LP3ES Gerardi Yudhistira menuturkan, bila pun nantinya AS akan lebih terbuka terhadap kerja sama multilateral, Indonesia tetap akan berkutat pada persoalan utama. Salah satunya ialah kebijakan politik luar negeri yang cenderung lemah.
“Jokowi tipe orang pragmatis dan akhirnya lebih banyak dipengaruhi oleh pembuat kebijakan luar negeri. Dugaan saya, alasan kenapa Jokowi lebih pragmatis karena itu ditandai dengan penguatan bisnis dan proyek infrastruktur. Ini menurut saya sisi pragmatis yang menjadi titik lemah, bagaimana Jokowi dipengaruhi oleh orang-orang disekelilingnya,” ujarnya.
Dalam proses pemilu AS pula, Gerardi menilai terjadi perebutan ruang publik agar perhatian terhadap. Negeri Paman Sam lebih besar ketimbang rivalnya, Tiongkok. Itu ditandai dengan kehadiran Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
“Perebutan ruang publik AS-Tiongkok, terlihat dari kedatangan Pompeo kemarin dan membuat statement yang kurang masuk akal menurut saya, ini terlihat mencoba menarik simpatik untuk berhati-hati pada komunisme Tiongkok. Perebutan ruang publik akan semakin kencang. Ke depan, perebutan ruang publik tentang kedua negara ini akan semakin kencang baik dari Biden maupun Trump,” pungkasnya. (OL-8)
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan Donald Trump dipilih untuk memimpin AS, “bukan menjadi kaisar dunia”.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Masalah ini bukan semata soal angka, tetapi lebih pada strategi negosiasi yang lemah. Ia menyebut Indonesia berada dalam posisi yang sebenarnya punya leverage kuat.
Presiden Donald Trump umumkan Coca-Cola sepakat mengganti pemanis minuman mereka di Amerika Serikat dengan gula tebu asli.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved